RIAUBOOK.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat dan MUI Provinsi Riau bersama Dinas Kesehatan Provinsi Riau menandatangani kesepakatan untuk tetap melanjutkan program Imunisasi Measles dan Rubella (MR), hal ini merujuk pada Fatwa MUI nomor 33 tahun 2018.
Dengan demikian, program imunisasi di wilayah setempat diharapkan dapat berjalan lancar dan masyarakat tidak perlu khawatir soal kehalalan dari vaksin yang diproduksi oleh Serum Institute of India (SII).
Aminuddin Yakub, mewakili Komisi Fatwa MUI Pusat mengatakan kalau imunisasi MR dengan menggunakan vaksin produsen tersebut hukumnya mubah (boleh) karena ada kondisi keterpaksaan, belum ditemukan vaksin yang halal dan suci, serta ada keterangan dari ahli yang kompeten dan dipercaya tentang bahaya yang ditimbulkan akibat tidak imunisasi dan belum adanya vaksin yang halal.
"Prinsipnya MUI mendukung program Imunisasi MR ini, karena program ini adalah program pencegahan untuk penularan penyakit, terkait dengan masalah vaksin, sudah selesai dengan keluarnya fatwa nomor 33 tahun 2018, bahwa penggunaan vaksin yang diproduksi oleh SII untuk Imunisasi MR hukumnya mubah, boleh digunakan," kata Aminuddin kepada Riaubook.com usai Pertemuan Advokasi, Sosialisasi dan Mobilisasi Masyarakat Dalam Rangka Pelaksanaan IPV Tingkat Provinsi Riau Tahun 2018, di Hotel Pangeran, Pekanbaru, Selasa (28/8/2018).
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, selanjutnya akan ada surat edaran dari Gubernur Riau disertai komitmen bersama yang telah disepakati untuk menjawab kekhawatiran masyarakat Riau dan melanjutkan imunisasi yang sempat tertunda di beberapa daerah setempat.
Mimi juga mengatakan, pihaknya tetap optimis kalau imunisasi MR di Riau bisa mencapai target yang ditetapkan.
"Setelah ada pertemuan ini kan sudah jelas, dan sudah disampaikan oleh Pak Ustadz tadi, jadi persoalannya sudah clear, yang lama kita close, dan imunisasi kita lanjutkan, kita selalu optimis untuk bisa mencapai target 95 persen, jadi kita manfaatkan waktu yang tersisa ini," demikian Mimi. (RB/Dwi)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…