RIAUBOOK.COM - Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Kota Dumai, Kolonel Laut (E) Yose Aldino mengatakan, pihaknya terus mencoba upaya-upaya persuasif dalam meredam potensi konflik antar nelayan di wilayah perairan Provinsi Riau.
"Tentunya kami masih persuasif, dari data kami banyak masyarak maupun kelompok nelayan yang belum memenuhi aturan, untuk itu kita minta dinas terkait membuka komunikasi, sosialisasi dengan nelayan supaya sama-sama cari solusi, penegakan hukum itu kan jalan terakhir," kata Danlanal kepada RiauBook.com saat ditemui usai menghadiri rapat konflik antar nelayan di Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru, Kamis (20/9/2018).
Dari hasil rapat yang membahas konflik antar nelayan bersama Pemerintah Provinsi Riau, Jambi, Kepri dan Sumatera Utara hari ini, Danlanal mengatakan, kesimpulannya adalah berusaha mencoba mencari alternatif supaya meminimalisir potensi konflik dan nelayan tetap bisa mencari nafkah dengan memenuhi aturan dalam melaut.
"Kita akan melakukan upaya-upaya sosialisasi untuk meredam konflik, jangan main hakim sendiri, kemudian upaya jangka panjang terkait perubahan alat tangkap, kemudian pola penangkapan melalui budidaya lah,"kata dia
Meski masih ada celah dalam instrumen hukum terkait kelautan dan perikanan, namun dirinya menegaskan kalau pihaknya berposisi untuk membantu kemaslahatan nelayan.
"Dalam instrumen hukum memang masih ada celah, yang penting bagi kami, nelayan kita itu dilakukan persuasif dulu lah, kita harus bantu mereka," demikian Danlanal. (RB/Dwi)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…