RIAUBOOK.COM - Badan Pusat Statistik Riau mencatat nilai ekspor setempat berdasarkan harga Free On Board (FOB) pada Agustus 2018 mencapai US$ 1.48 miliar.
"Mengalami kenaikan sebesar 4,42 persen dibanding ekspor bulan Juli 2018 sebesar US$ 1.41 miliar," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau Aden Gultom di Pekanbaru, Rabu (3/9/2018).
Aden Gultom mengatakan kenaikan ini disebabkan oleh naiknya ekspor non migas sebesar 5,86 persen, meskipun ekspor migas turun sebesar 1,09 persen.
"Ekspor non migas dari US$ 1.12 miliar pada bulan Juli 2018 naik menjadi US$ 1.19 miliar pada bulan Agustus 2018, sedangkan ekspor migas dari US$ 293.31 juta pada bulan Juli 2018 turun menjadi US$ 290.12 juta pada bulan Agustus 2018," ujar Aden Gultom.
Aden menjelaskan selama Januari-Agustus 2018, nilai ekspor Riau mengalami kenaikan sebesar 4,89 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang disebabkan oleh naiknya ekspor migas sebesar 28,40 persen dan ekspor non migas sebesar 0,94 persen.
"Kenaikan ekspor migas disebabkan oleh naiknya ekspor minyak mentah sebesar 28,90 persen dan ekspor industri pengolahan hasil minyak sebesar 24,87 persen," ujarnya lagi.
Lanjut Aden, produk ekspor Riau terbesar bulan Agustus 2018 dibanding Juli 2018 terbesar terjadi pada Lemak & Minyak Hewan/Nabati sebesar US$ 96.02 juta, bahan- bahan nabati US$ 4.45 juta, dan Ampas dan Sisa Industri Makanan US$ 4.21 juta.
Sementara skspor nonmigas tersebut hampir 82 persen merupakan turunan dari kelapa sawit. Bentuknya seperti minyak nabati hitungannya sudah menjadi produk hasil industri.
"Paling besar sawit karena ini macam-macam turunannya, ada yang diekspor Crude Palm Oil dan juga barang sudah jadi. Dari perkebunan itu Tandan Buah Segar, tapi kalau diolah sudah maka menjadi industri, turunan dari sawit," ungkapnya.
Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada berbagai produk kimia sebesar US$ 33.63 juta, Bahan Kimia Organik US$ 4.03 juta, serta Kertas dan Karton US$ 0.71 juta.
(RB/ver)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…