RIAUBOOK.COM - Gubernur Riau terpilih H Syamsuar, telah menyatakan sikap politiknya untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf.
Sikap politik ini sangat mencengangkan semua pihak. Pasalnya, Syamsuar yang pada Pemilihan Gubernur Riau Juni 2018 lalu, diusung PAN, PKS dan NasDem, dan sempat dikabarkan telah memegang kartu anggota PAN. Sedangkan, sebagaimana diketahui PAN memilih berkoalisi dengan pasangan Prabowo-Sandi.
"Ini hak politik. Menurut saya, dengan mendapat dukungan seluruh kepala daerah di Riau ini, berarti ada sesuatu program yang menyentuh ekonomi kerakyatan yang dilakukan bapak Jokowi, selama kepemimpinan beliau 5 tahun ini," kata Syamsuar, saat diwawancarai Riaubook.com, Rabu (10/10/18) malam, usai pembukaan Festival Siak Bermadah di Siak Sri Indrapura.
Syamsuar mengatakan, dukungan ke pasangan Jokowi-Ma'ruf ini, merupakan dinilai wajar, karena selama kepemimpinan Jokowi, banyak infrastruktur yang telah dibangunnya.
"Saya mendukung Jokowi-Makruf, itu niat dari Hati dan tanpa tekanan dari pihak manapun," kata Syamsuar.
Saat ditanya, bagaimana sikap PAN dan PKS setelah mengetahu beliau mendukung Jokowi-Makruf dan tidak satu gerbong dengan Prabowo-Sandi, Syamsuar tidak mempersoalkan itu.
"Ini kebebasan untuk berpendapat, kalau ditanya sikap PAN dan PKS, saya tak dapat menjawab, biarlah orang partai menjawabnya," kata Syamsuar.
Bupati Siak 2 periode ini juga mengatakan, selain ekonomi kerakyatan, pembangunan infrastruktur yang dilakukan Jokowi, juga patut di apresiasi.
"Ini kan jalan tol masih berjalan, kalau yang baru (presiden) belum tentu dilanjutkan nanti," kata Syamsuar.
Kemudian, terkait apakah ada deal-deal politik dari kubu Jokowi-Ma'ruf untuk kepentingan Jatah Menteri dari Riau atau yang lainny, Syamsuar membantah.
"Itu tidak ada (jatah menteri), kita sudah melihat dari beliau (Jokowi), apa yang dibuat selama ini untuk negara," kata dia.
Selain itu, Syamsuar juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan berita-berita hoax, ia menginginkan masyarakat Riau tidak termakan isu-isu hoax.
"Kita ingin mencerdaskan masyarakat Riau mana yang terbaik, dan sekaligus kita ingin masyarakat hindarkan berita bohong, yang akan mengakibatkan perpecahan NKRI," kata Syamsuar.
"Kami tahulah, kami sebagai pemimpin mana berita hoax mana berita yang betul, kami tak ingin masyarakat dibodohkan dengan berita Hoax," demikian Syamsuar. (RB/Agus)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…