RIAUBOOK.COM - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti menggelar acara Lomba Sayang Ibu tingkat provinsi, guna menekan angka kematian ibu dan anak digelar di Kantor Camat Tebingtinggi Barat, Alai, Kamis,17/10/2018.
Bupati Kepulauan Meranti melalui Asisten III Rosdaner dalam sambutannya mengatakan, menyambut baik terselenggaranya kegiatan itu, sejalan dengan program pemerintah daerah dalam memotivasi masyarakat meningkatkan kualitas hidup ibu dan anak. Sehingga angka kamatian Ibu dan anak di Meranti dapat ditekan seminimal mungkin.
"Kami sangat mengapresiasi kegiatan Gerakan Sayang Ibu (GSI), guna meningkatkan peran aktif masyarakat bekerjasama dengan pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak," ujar Rosdaner.
Hal itu menurutnya, telah dibuktikan dengan berjalannya GSI, dan telah berhasil menekan angka kematian ibu dan anak seperti data yang dikeluarkan oleh dinas terkait pada tahun 2018, dimana angka kematian anak 0 dan Ibu 1.
"Kematian ibu dan anak berhasil ditekan berkat gerakan GSI yang didukung oleh pemerintah melalui peningkatan fasilitas kesehatan.
Mulai dari kehadiran Puskesmas 24 Jam, tersedianya rumah singgah bagi pasien serta penempatan bidan desa dan fasilitas kesehatan lainnya, "paparnya lagi.
Ke depan sebut mantan Kadis P&K itu berharap Tim Juri Lomba Kecamatan Sayang Ibu Provinsi Riau dapat memberikan motivasi kepada petugas Gerakan Sayang Ibu Kepulauan Meranti, agar lebih aktif berinovasi dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak,pinta Daner.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Provinsi Riau Hj. Tengku Hidayati menjelaskan, Gerakan GSI yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Riau bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat hingga ke tingkat desa dan kelurahan. Dengan cara meningkatkan kualitas hidup dan menekan angka kematian ibu dan anak.
Dimana sasarannya meliputi, remaja, calon pengantin, pasangan usia subur, ibu hamil, bayi, suami dan seluruh anggota keluarga.
Termasuk juga memberikan pengetahuan kepada para suami SIAGA tentang reproduksi dan perawatan ibu melahirkan.
Ia berharap dengan dilaksanakannya kegiatan GSI tersebut, angka kematian ibu dan anak hingga usia 18 tahun dapat ditekan sekecil-kecilnya.
Disampaikan perwakilan Dinas Sosial Kepulauan Meranti, Epi, Desa Mantiasa Kecamatan Tebingtinggi Barat terpilih sebagai desa mewakili Meranti mengikuti Lomba Kecamatan Sayang Ibu.
Diakui Epi, Gerakan Sayang Ibu telah dilaksanakan di Desa Mantiasa. Berbagai inovasi dan kreatifitas telah dilaksanakan seperti membuat Kampung Sehat dan Sejahtera nelalui Gerakan Sayang Ibu. Dengan dijalankannya program ini telah berhasil menekan angka angka kematian ibu dan anak, serta meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak.
Upaya yang dilakukan dengan meningkatkan derajat gizi, menekan angka kekerasan rumah tangga, sosialisasi pemberian ASI untuk bayi dan lainnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua PKK Kepulauan Meranti Hj. Nirwana Sari Irwan, Camat Tebingtinggi Barat Said Jamhur, serta Kapolsek Tebingtinggi Barat, B.Purba. (RB/jos)
Manfaat Medsos Bagi Praktisi Public Relations Saat Pandemi Covid-19
RIAUBOOK.COM - Menurut jurnal komunikasi yang saya baca tentang "Pemanfaatan Sosial Media bagi Praktisi Public Relations di Yogyakarta" Internet pada…