RIAUBOOK.COM - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau terus mengejar penyelesaian pembangunan dua Flyover di Pekanbaru, saat ini baja penopang jembatan (Girder) kedua proyek tersebut sudah di Pasang.

Kepala Bidang (Kabid) Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Riau, Yunan Aris mengatakan, realisasi pembangunan Flyover Pasar Pagi Arengka lebih rendah dibanding Flyover Simpang SKA, selisihnya berkisar 4 persen.

Untuk realisasi fisik Flyover Pasar Pagi Arengka saat ini masih di angka 58,002 persen dari target 62,123 persen, "ada keterlambatan 3,779 persen," kata Yunan kepada Wartawan, Jumat (2/11/2018) di Pekanbaru.

Sementara untuk Flyover Simpang SKA, realisasi fisiknya sudah di angka 74,625 persen dari target 71,245 persen.

"Pengerjaan terus dikebut, dengan target, akhir tahun bisa dilalui," kata Yunan.

Yunan menjelaskan, keterlambatan realisasi pembangunan fisik di Flyover Pasar Pagi Arengka karena Girder proyek tersebut mengalami keterlambatan pengiriman dari produsen, dari 39 yang dibutuhkan, saat ini baru ada dua Girder yang tiba di lokasi.

"Tadi pagi datang dua Girder, selebihnya masih dalam perjalanan, jadi sekarang sudah kita mulai pemasangan girder di Flyover Pasar Pagi Arengka, totalnya ada 39 girder, jembatan ini ada tiga line. Satu line itu memerlukan 13 girder," tutur Yunan.

Untuk Girder Flyover Simpang SKA, katanya lagi, sudah berada di lokasi, bahkan, proses pemasangan girder sudah mulai dilakukan, "kalau di SKA, sekarang sudah dalam tahap pemasangan girder".

Tuturnya, kondisi cuaca juga mempengaruhi pengerjaan flyover tersebut, namun tidak terlalu menghambat karena pengerjaan fisik utama sudah hampir selesai.

Sebagaimana diketahui, pembangunan kedua Flyover yang merupakan proyek satu tahun tersebut menelan dana lebih dari Rp200 miliar, ditargetkan, akan selesai pada akhir tahun ini. (RB/Dwi).