RIAUBOOK.COM - Gelombang demonstrasi mahasiswa tak terbendung, mereka mengkritik kinerja pemerintah era Presiden Jokowi yang dianggap telah gagal dalam upaya stabilitas ekonomi, meski faktanya bahan kebutuhan pokok masih dalam kondisi yang wajar.
Demonstrasi aktivis BEM ini sebelumnya dipicu oleh nilai tukar dolar terhadap rupiah yang ketika itu, September 2018, menembus angka Rp15 ribu.
Kemudian gagalnya deklarasi #2019GantiPresiden yang rencananya akan dihadiri oleh seorang ikon 'emak-emak' Neno Warisman.
Realitas itu membuat kabinet pemerintahan Jokowi-JK tersudutkan, bahkan aksi serupa juga 'menjalar' ke sejumlah wilayah di tanah air.
Di Makasar, mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berunjuk rasa di depan Kampus 1 UIN Alauddin dengan memblokade Jalan Sultan Alauddin menggunakan mobil kontainer hingga nyaris berbuah kericuhan dengan suporter klub bola setempat.
Serentetan aksi unjuk rasa mahasiswa tersebut justru ditanggapi dengan santai oleh Jokowi.
Dia malah menantang aktivis mahasiwa untuk melakukan aksi unjuk trasa di depan Istana Negara berkaitan dengan sejumlah keberhasilan yang telah dia raih.
"Blok Mahakam 100 persen, Blok Rokan Chevron 100 persen. Freeport 51 persen. Kok enggak ada demo di depan Istana?" kata Jokowi.
Impossible 1
Layaknya Ethan Hunt dalam Film Mission Impossible 1, kabinet Jokowi bergerak cepat, mengarah pada sebuah petunjuk dengan indikasi konspirasi besar.
Kasus Neno Warisman yang mendapat penolakan di Pekanbaru dan memicu terjadinya kerusuhan di Bandara SSK II seakan membuka 'kotak pandora' atas indikasi penciptaan ikon 'emak-emak' yang berlanjut pada kasus operasi plastik Ratna Sarumpaet.
Pengakuan Ratna sebagai korban penganiayaan orang tak dikenal di Bandung yang menyebabkan wajahnya penuh lebam membuat heboh dunia maya. Dilengkapi dengan foto wajahnya yang mengenaskan.
Pengakuan Ratna bahkan ditanggapi gamblang oleh Capres Prabowo Subianto yang bersedia menemui Kapolri agar kasus tersebut segera diusut tuntas.
Namun sayangnya, sehari setelah pengakuan penganiayaan itu, tersebar hasil penyelidikan kepolisian yang mengejutkan dilanjutkan dengan keterangan pers aparat.
Dalam gelar jumpa pers 3 Oktobrer 2018, polisi menyebut wajah lebam Ratna Sarumpaet disebabkan operasi plastik bukan karena dianiaya seperti yang beredar selama ini.
Hasil penyelidikan awal diketahui, Ratna operasi plastik di sebuah klinik bedah di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Penyelidikan melibatkan dua Polda yakni Jawa Barat dan Metro Jaya. Dokumen hasil penyelidikan tersebut beredar di kalangan wartawan.
Sehari setelahnya, penyidik Polda Metro Jaya kemudian mengamankan dan menetapkan Ratna Sarumpaet sebagai tersangka terkait kasus penyebaran kabar hoax yang menyebut dirinya dianiaya orang tak dikenal.
Kasus Ratna Sarumpaet seakan menjadi tamparan keras bagi pasangan Prabowo-Sandi.
Bahkan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis, kasus berita bohong atau hoax penganiayaan Ratna Sarumpaet memengaruhi terhadap sentimen dan elektabilitas capres-cawapres Prabowo dan Sandiaga Uno.
LSI mengungkap, dari sisi elektabilitas pada September 2018, sebelum ada kasus hoax Ratna Sarumpaet, Jokowi-Ma'ruf Amin 53,2 persen, Prabowo-Sandiaga Uno 29,2 persen dan 17,6 persen belum memutuskan.
Sementara pasca kasus hoax Ratna Sarumpaet, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin naik jadi 57,7 persen pada Oktober 2018. Sedangkan Prabowo-Sandiaga Uno justru turun menjadi 28,6 persen.
Impossible 2
Usai berhasil menangkal 'bencana politik' lewat misi pertama, kubu pemerintah (petahana) mendapat cobaan deras lewat tekanan dolar terhadap rupiah yang memapu 'menyeret' mata uang lokal diangka nilai tukar Rp15 ribu.
Layaknya Ethan Hunt dalam serial Mission Impossible 2, kali ini misinya adalah 'menyingkirkan' virus dolar yang terus menekan dan menggerus elektabilitas sang petahana.
Layaknya sutradara John Woo yang berhasil menciptakan Serial Mission Imposible 2, virus tekanan dolar pun berlahan berhasil 'dibersihkan' oleh kabinet (petahana), rupiah mulai menguat dengan pergerakan fluktuasi.
Saat ini, memasuki pekan kedua November 2018, nilai tukar dolar AS terhadap rupiah berada di bawah Rp15 ribu, atau Rp14.885/1 dolar.
Mission Impossible 3
Pada misi kali ini, layaknya film Mission Impossible III, meski kurang mendapat apresiasi positif, namun tim petahanan yang dimotori Relawan ProJO dan Cakra 19 berhasil membuat 11 kepala daerah di Riau akhirnya menyuarakan dukungan untuk petahana.
Kabar deklarasi 11 kepala daerah di Riau yang dilaksanakan di sebuah hotel di Pekanbaru pada 10 Oktober 2018 berhasil mengejutkan berbagai kalangan politisi, tokoh adat dan masyarakat di Provinsi Riau.
Sebelumnya misi ini dianggap sebagai misi yang tak mungkin (impossible) mengingat banyak kepala daerah di Riau justru lahir dari partai yang bersebrangan.
Semisal Gubernur Riau terpilih Syamsuar yang diusung PKS dan PAN, kemudian Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT merupakan kader Demokrat.
Namun keduanya justru dengan terang turut serta dalam deklarasi mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Mission impossible kali ini kembali berakhir pada kesuksesan yang menguatkan kubu petahana, meski kurang mendapatkan apresiasi positif sebagian masyarakat.
Mission Impossible - Fallout
Setelah berhasil menjalankan misi pertama, kedua dan ketiga, layaknya Ethan Hunt dalam serial Mission Impossible - Fallout, kabinet Jokowi harus dihadapkan dengan serangan 'fallout hoax' yang bertubi, sebagian besar mempertayakan kesetiaannya terhadap bangsa yang melahirkannya.
Riau menjadi daerah 'perang' yang strategis bagi petahana setelah sejumlah persoalan yang diahadapi petahana bersumber dari wilayah tengah Sumatera ini.
Meski hasil survei di 33 provinsi yang dilakukan Alvara Research Center menyebut keunggulan petahanan di hampir semua wilayah, hal itu berbeda dengan Sumatera.
Untuk wilayah Sumatera, paslon Prabowo-Sandiaga unggul 44,6 persen dan Jokowi-Ma'ruf 40 persen.
Kondisi itu yang kemudian membuat 'Ethan Hunt' memutuskan Riau sebagai medan pertempuran politik, sekaligus menjadikannya ikon kemenangan di wilayah luar basis.
Misi ini menjadi 'impossible' jika dilihat dari rentetan peristiwa penolakan terhadap pemerintahan Jokowi-JK yang dianggap tidak pro-rakyat Riau.
Namun tidak menutup kemungkinan terwujud setelah upaya pusat masuk sebagai 'pahlawan' dalam penyelamatan APBD Riau yang defisit. Upaya itu dilakukan lewat penambahan dana bagi hasil dan kucuran DAU & DAK yang menggiurkan.
Mission Impossible The Fallout, Ethan masih harus membuktikan ketangguhan untuk mewujudkan kemenangan di medan pertempuran milik lawan pada April 2019.
Tunggu saja...
Oleh Fazar Muhardi
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…