RIAUBOOK.COM - Anggota Dewan Pendidikan Provinsi Riau Fendri Jaswir meminta aparat kepolisian untuk menyelidiki kasus rubuhnya tembok Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang merenggut satu korban jiwa, dan beberapa korban terluka.
"Saya melihat peristiwa ini ada sisi kelalaian yang memang harus diselidiki oleh pihak kepolisian," kata Fendri di Pekanbaru, Rabu (14/11/2018) siang
Fendri mengaku telah mengamati peristiwa tersebut lewat kiriman video di media sosial, dukumentasi foto, dan sejumlah pemberitaan lokal yang memuat insiden miris tersebut.
Bahkan Fendri juga telah menghubungi sejumlah warga dan rekannya yang mengetahui persis peristiwa yang merenggut korban jiwa seorang siswi kelas 3 SMA itu.
"Ini adalah peristiwa yang harusnya tidak terjadi jika pihak sekolah lebih mawas," kata dia.
Fendri mengatakan, dalam kiriman sejumlah foto yang diterima, terlihat ada tulisan yang menerangkan bahwa kondisi tembok sekolah itu berbahaya dan miring.
"Namun pemberitahuan soal kondisi tembok yang berbahaya itu tidak cukup untuk mengantisipasi terjadinya insiden hingga memakan korban," katanya.
Harusnya, lanjut Fendri, jika sudah mengetahui kondisi tembok berbahaya, pihak sekolah kemudian melakukan renovasi atau merubuhkan tembok itu.
"Peristiwa ini seperti ada kelalaian dari pihak sekolah sampai akhirnya memakan korban jiwa yang tentu membuat kita miris, dunia pendidikan terluka karena kejadian ini," kata Fendri.
Sebelumnya aparat kepolisian telah meninjau lokasi kejadian dan megambil keterangan sejumlah warga yang dianggap sebagai saksi mata atas kejadian itu.
Informasi kepolisian menyebut, ada satu korban meninggal dunia yang merupakan siswi SMA, kemudian ada satu pelajar SD dalam kondisi kritis dan sudah dilarikan ke rumah sakit. (RB/fzr)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…