RIAUBOOK.COM - Banjir yang melanda beberapa daerah di Provinsi Riau sudah berangsur surut, atas sejumlah pertimbangan, Pemrov Riau memutuskan untuk tidak memperpanjang status siaga darurat bencana banjir dan longsor yang sebelumnya telah ditetapkan sampai dengan 31 Desember 2018.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger mengatakan, pihaknya sudah melakukan kajian dan mengevaluasi bencana banjir dan longsor sejak beberapa waktu terakhir.
Bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), BPBD Riau juga telah menganalisa curah hujan pada tahun 2019 yang diprediksi menurun.
"Kami sudah diskusi dengan stakeholder terkait, khususnya dengan BMKG. BMKG menyebut, curah hujan mulai turun," kata Edwar Sanger pada RiauBook.com, Kamis (27/12/2018) di Pekanbaru.
Dari hasil koordinasi dengan BPBD kabupaten/kota se Riau, sebut Edward, beberapa daerah yang sebelumnya direndam banjir kini berangsur surut, namun begitu, pihaknya masih akan melihat kondisi beberapa hari ke depan.
"Kalau memang tak perlu diperpanjang (status siaga), tak kita perpanjang, kalau tak perlu diperpanjang, ya tak perlu," tuturnya.
Edward juga menuturkan, pihaknya juga masih tetap mengoptimalkan untuk penyaluran bantuan, "kita tetap optimalkan bantuan-bantuan yang akan kita berikan".
Saat ini, dikatakan Edward, masih ada beberapa lokasi yang terendam banjir dengan ketinggian 15-20 cm.
"Kalau di hulu, sudah tidak ada, Desember kan habis, ya mudah-mudahanlah tidak kita perpanjang lagi, di Pelalawan sudah surut, Paling yang tergenang antara 15-20 cm," kata dia.
Saat ini warga yang sebelumnya mengungsi akibat banjir, juga sudah mulai pulang ke rumahnya masing-masing. (RB/Dwi)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…