RIAUBOOK.COM - Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim ''hembuskan" nama Indrawati Nasution untuk menduduki jabatan Komisaris Utama (Komut) PT. Bank Riau Kepri (BRK), Kamis (31/1/2019).

Wan Thamrin mendorong agar Indrawati yang kini menjabat sebagai Asisten III Setdaprov Riau mengambil posisi tersebut saat memasuki masa pensiun.

"Sebetulnya saya yang mau merebut Bank Riau Kepri itu, tapi udah lah, umur sudah terlalu tua. Sudah 70, kalau bisa besok kita mengejar zamannya Bu Indrawati. Kalau pas waktunya keluar, ibu Indrawati masuk menjadi komisaris BRK," kata Wan Thamrin saat memberikan sambutan dalam acara purna tugas Asisten II Setdaprov Riau, Masperi di Gedung Daerah.

Wan Thamrin juga menegaskan, Pemprov Riau merupakan pemegang saham sekaligus pemilik BUMD tersebut, "Jangan pernah dibalik-balik, jangan kita minta dengan tangan dibawah, Pak Syahrial Abdi (Kepala BPKAD Riau) perlu saya sampaikan, bahwa BRK itu adalah miliknya anda, BRK itu milik Pemda, dari mulai Kantor gebernur sampai seluruh aparat-aparatnya. Itu adalah hak daerah," kata dia.

"Maka saya ingatkan kepada Indrawati, kamu jangan sampai tangan di bawah. Ikuti semua aturan mainnya. Tidak ada masalah," tambahnya lagi.

Pada acara tersebut, dengan nada tinggi dia juga menekankan agar Pemprov tak perlu "mengemis" kepada BRK, "jangan kita minta Rp1.000.000 dikasih cuma Rp500.000, tidak ada seperti itu, itu adalah milik kita, kalau tidak begitu kita menjadi orang tercompang-camping. Tidak ada gunanya".

Tak sampai di situ, Wan Thamrin bahkan mengetuk-ngetuk podium menegaskan kepada seluruh jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di hadapannya.

"Kita Pemda, tahu? Kita owner. Pemilik Riau ini sendiri. Lihat, kantor kita adalah kantor yang terbesar dari seluruh kantor yang ada di Riau ini. Dibangun oleh Kaharuddin, oleh Arifin Achmad, itu kantor gubernur yang paling besar, ditengah-tengah, di depannya Polda dan Kejati," kata dia.

Artinya, lanjut Wan Thamrin, kantor gubernur memilik fungsi kordinasi baik kepada instansi vertikal yang ada di Riau.

"Fungsi ketua Forkompinda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) itu ada di bapak ibu sekalian, jangan dibalik-balik," demikian Wan Thamrin. (RB/Dwi)