RIAUBOOK.COM - Agar kesehatan prajurit terus terjaga saat melakukan tugas, Koramil 12/Pwk Sabak Auh, melakukan cek rutin kesehatan, setiap prajurit di cek satu per satu, anggota Babinsa merupakan prioritas utama dalam pengecekan.
"Kalau prajurit sehat, tentu tugas lapangan terus bisa dilakukan, terutama para Babinsa," kata Danramil 12/Pwk Sabak Auh Pelda D Nababan, Kamis (13/2/19).
Danramil mengatakan, pengecekan para prajurit TNI dimanapun berada perlu dilakukan, baik itu di kesatuan tempur maupun yang ada di satuan teritorial.
"Hal ini bertujuan untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok di lapangan, terutama bagi aparat komando kewilayahan kesehatan yang prima, sangat dibutuhkan untuk bisa membaur dan manunggal dengan rakyat," terang Nababan.
Banyak kegiatan babinsa yang terhambat jika kondisi kesehatan tidak memungkinkan. Dari mulai patroli karlahut, monitor giat pertanian, dan peternakan serta komunikasi sosial dengan tokoh masyarakat dan aparat pemerintahan lainnya menjadi tertunda.
"Tentu saja hal ini bisa merugikan bagi kelangsungan tugas TNI dan keamanan negara," katanya lagi.
Petugas kesehatan Puskesmas Sabak Auh mengecek satu persatu kondisi kesehatan personel babinsa koramil 12/Pwk Sabak Auh. Setelah di data didapati kondisi kesehatan rata-rata baik dan mendukung. Tidak ada hal menonjol yang perlu dikhawatirkan.
"Adapun yang diperiksa oleh petugas kesehatan adalah Kadar Kolesterol, Kadar Gula Darah, Tensi Darah, TB Badan dan linggkar pinggang ideal," terangnya lagi.
Selain itu petugas kesehatan juga memberi beberapa arahan dan bimbingan terkait dengan sanitasi dan kesehatan pribadi.
Danramil 12/Pwk Sabak Auh berharap, kegiatan sinergi ini dapat rutin dilaksanakan agar kondisi kesehatan personel babinsa tetap terpantau. Danramil juga mengucapkan terimakasih kepada Kepala Puskesmas Sabak Auh yg sudah memprogramkan pengecekan kesehatan masyarakat di Sabak Auh demi terjaganya kesehatan prajurit. (RB/Agus)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…