RIAUBOOK.COM - Kasus dugaan pencabulan yang dilakukan tenaga pendidikan di Kecamatan Dayun Kabupaten Siak, sampai saat ini masih dalam penanganan pihak kepolisian, meskipun kasus tersebut ditangani sejak bulan Februari lalu.

"Masih kami tangani, belum kami limpahkan ke Kejaksaan Negeri Siak," kata Kasat Reskrim POlres Siak, AKP Rizal Ramzani, saat dijumpai di Mapolres Siak, Senin (1/4/19).

Rizal mengatakan, pihaknya menunggu laporan dari orang tua korban atau masyarakat tentang dugaan cabul tersebut, apakah masih ada penambahan.

"Hingga saat ini masih belum ada laporan dari orang tua murid, ataupun masyarakat tentang adanya penambahan korban yang di cabuli oleh gurunya itu," kata Kasat.

Rizal mengatakam, jumlah korban yang diduga dicabuli oknum kepela sekolah dasar di Dayun masih jumlah yang lama yakni 12 orang, sementara kasus cabul guru honorer salah satu SMP di Dayun juga masih jumlah yang lama yakni 10 orang.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, akhir Februari lalu, masyarakat dihebohkan dengan dilaporkannya oknum kepala sekolah dasar di Dayun atas dugaan pencabulan yang dilkakukan ke muridnya, oknum kepala sekolah tersebut mencabuli korbannya dengan memegang alat kemaluan korban.

Dua hari berselang, kasus serupa kembali dilaporkan orang tua siswa, oknum guru di salah satu SMP di Dayun diduga juga melakukan pencabulan ke siswanya. Atas perbuatannya tersebut, Pemkab Siak telah memberhentikan pelaku sebagai guru.

Kedua pelaku melakukan aksi bejatnya tersebut ke murid laki-lakinya, dan kedua pelaku saat ini masih mendekam dibilik jeruji. (RB/Agus)