RIABOOK.COM - Pertamina telah membuat rancangan dan melakukan uji coba pendistribusian tertutup untuk LPG 3 kg dengan sistem identifikasi biometri di sejumlah kota, di Indonesia.
Rencananya, sistem tersebut akan diterapkan secara masif dan bertahap dalam waktu dekat.
"Di Bukit Tinggi itu sudah dijalankan uji coba, sehingga konsumen LPG 3 kg teradata, dan itu diidentifikasi dengan sistem biometri," kata Sales LPG Ritel Pertamina Sumbar-Riau, Aditiya Agung Andrawina saat rapat dengan Jajaran Dinas terkait di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau, (2/5/2019) lalu.
Kata Adit, ketika sistem ini telah diberlakukan, konsumen hanya akan dibolehkan membeli LPG dengan menggunakan kartu kendali, "kemudian pembelian tidak dapat diwalikikan karena ada scan biometri wajah".
"Apabila ini (sistem biometri) di aplikasikan ke seluruh wilayah, pastinya LPG 3 kg akan lebih tepat sasaran, kita masih menunggu informasi selanjutnya sambil dimonitor progresnya seperti apa, kalau hasil uji coba yang dilakukan di tujuh kota kemarin sudah berjalan baik, pasti akan diterapkan di kota/kabupaten lain," ungkapnya.
Namun demikian, Adit belum bisa memastikan kapan rencana tersebut akan di jalankan secara massal.
"Sebenarnya ini mau dilakukan secara masif, tapi karena tahun kemarin memasuki tahun politik, sehingga ini diundur," ujarnya.
Menggapi langkah yang akan diambil Pertamina sebagai upaya pengendalian konsumsi LPG 3 Kg tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau Ahmad Hijazi mengaku pihaknya tidak ada masalah.
"Saya setuju, saya pikir itu bagus," ujar Sekda.
Dia katakan, memang sudah seharusnya setiap pangkalan LPG memiliki daftar pelanggan, "jadi yang boleh ngambil (membeli LPG) itu yang ada dalam daftar pelanggan".
"Yang kedua ada wilayah kerja, artinya kalau dia (pelanggan) berdomisili dan menjadi pelanggan di sebuah pangkalan, dia gak boleh beli di pangkalan lain, itu aja sebenernya sudah bagus, apalagi kalau tambah dengan biometri, ini sudah luar biasa canggih, mestinya instrumennya sudah cukup, kalau itu diterapkan insyaallah aman tentram," demikian Sekda. (RB/Dwi)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…