RIAUBOOK.COM - Waka Polres Siak Kompol Abdullah Hariri meminta masyarakat agar waspada kepada orang yang tidak dikenal, karena sampai saat ini nara pidana (napi) yang berhasil kabur dari Rutan Klas IIB Siak masih terdapat 14 orang.
"Jika melihat orang yang gerak-gerik mencurigai, segera melapor ke RT setempat atau pihak berwajib. Pasalnya sejauh ini kami masih mencari 14 napi yang berhasil kabur," Hariri, saat dijumpai di Rutan Klas IIB Siak, Sabtu (11/5/19) semalam.
Pihak kepolisian, kembali menangkap 11 lagi napi di sekitaran kota Siak tadi malam, yang mana hingga sore kemarin napi yang kabur sejumlah 25 orang. Artinya masih ada 14 napi lagi yang masih berkeliaran diluar.
Satu napi berhasil ditangkap di Kampung Marempan Hilir Kecamatan Mempura tadi malam, beekat kerjsama masyarakat dan pemerintah Kampung. Napi tersebut kemudian diserahkan ke pihak berwajib.
Sejauh ini, pasca kerusuhan dan kemudian terjadinya kebakaran Rutan Klas IIB Siak oleh warga binaan, kondisi Rutan saat ini sudah tidak layak huni, karena hampir separuh bangunan rata dengan tanah.
Napi berjumlah 648 mulai siang kemarin sudah mulai di evakuasi menggunakan bus untuk diberangkatkan di sejumlah daerah seperti, di Lapas Bangkinang, Pekanbaru, Lapas Bengkalis dan Rutan Dumai.
Punya kerusuhan diduga karena adanya prilaku yang tidak layak yang dilakukan petugas sipir ke penghuni Rutan, sehingga memicu kemarahan napi, sehingga terjadi kerusuhan dan puncaknya terjadi pembakaran Rutan Klas IIB Siak oleh napi.
Saat ini, pihak kepolisian telah memeriksa 6 napi, yang diduga sebagai dalam kerusuhan dan pembakaran, mereka akan dikenakan 2 perkara, yakni perkara penganiyaan dan penembakan. Pasalnya saat rusuh, terdengar suara senjata api dari dalam Rutan. Diduga senjata api tersebut diambil napi dari petugaa Rutan.
Selain itu, salah satu perwira polisi, yakni Kasat Narkoba Polres Siak AKP Jailani tertembak saat melakukan pengamanan terhadap kerusuhan yang terjadi di Rutan Klas IIB Siak dinihari itu, ia dilarikan ke rumah sakit umum daerah Siak, dan kemarin sudah dilakukan operasi untuk mengeluarkan proyektil yang bersarang di lengannya AKP Jailani. (RB/Agus)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…