RIAUBOOK.COM, JAKARTA - Pemerintah secara resmi memutuskan untuk melakukan renovasi terhadap Mesjid Istiqlal, yang berlokasi di Pusat Ibukota, Jakarta.

Renovasi tersebut ditandai dengan penandatanganan kontrak kerja antara Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan PT. Waskita Karya (Persero) selaku kontraktor, menggandeng PT. Virama untuk Manajemen Konstruksi, Kamis (16/5/2019).

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menjelaskan bahwa renovasi besar-besaran ini dilakukan atas perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dia katakan, Presiden Jokowi ingin ada perencanaan, pelelangan dan pelaksanaan renovasi untuk mewujudkan Masjid Istiqlal sebagai Masjid Negara yang indah dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.

"Untuk bisa merenovasi masjid ini dengan term of referencenya, spec-nya, harus bisa menjadi lebih baik seperti GBK [Gelora Bung Karno]. Itu saja kalimatnya. Jadi tolong direnovasi menjadi lebih baik seperti kita merenovasi GBK, sehingga jadi lebih kinclong," kata Basuki, menirukan amanat Jokowi, dilansir dari CNBC Indonesia.

Ditargetkan, proses renovasi ini akan berlangsung selama 300 hari kalender melalui Kontrak Tahun Jamak (2019-2020) dengan nilai kontrak konstruksi sebesar Rp 465,3 miliar.

Basuki menyebut, renovasi itu meliputi penataan ulang kawasan pada plaza dan gerbang, area dalam masjid, mihrab, koridor, ruang wudhu, toilet, perbaikan system mekanikal elektrical dan plumbing bangunan masjid, serta renovasi sistem signage.

sumber: CNBC Indonesia