RIAUBOOK.COM - Kantor Perwakilan Wilayah (KPW) Bank Indonesia (BI) Riau, akan membuka layanan penukaran penukaran uang baru di Kantor Gubernur Riau (Gubri), Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru mulai Senin (20/5/2019).
"Penukaran uang baru dimulai pada hari Senin 20 Mei sampai hari Sabtu 25 Mei 2019. Buka pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB," kata Kepala KPW BI Riau, Decymus pada acara buka bersama BI Riau dengan media di Jalan Ronggo Warsito Pekanbaru, Jumat (17/5/2019).
Decymus menjelaskan selama seminggu penuh itu, masyarakat Pekanbaru diperkenankan menukar uang lama dengan uang baru untuk berbagai pecahan mulai dari nominal Rp 2.000, sampai Rp.20.000, tanpa ada biaya administrasi.
"Agar semua kebagian kita atur nominal penukarannya, Rp20.000 tidak ada batasannya. Untuk nominal Rp10.000 dibatasi 2 ban (satu ban 100 lembar) per orang, Rp5.000 hanya boleh 4 ban, dan Rp.2.000 boleh 5 ban," kata Decymus.
Menurutnya dalam layanan penukaran bersama itu, BI Riau dibantu oleh 38 perbankan di Riau. Dengan pembagian setiap harinya akan dilayani oleh 8 atau 9 bank.
BI tidak hanya melayani di penukaran di Pekanbaru, namun juga ke berbagai wilayah di Riau.
Penukaran di Rengat dilayani oleh cabang Bank BNI Cab Rengat, Dumai oleh BRI cabang Dumai, Pasir Pengaraian oleh Bank Riau Kepri (BRK), Selat Panjang BRK. Serta Rohil dan Bengkalis oleh BI Riau.
"Kami berpesan agar masyatakat tak menurkar sembarangan. Satu lagi, Pesan kami, hati-hati dengan uang palsu. Pemalsu biasanya beraksi malam hari. Pesan kami, kalau bisa siang hari, kita bisa pakai metode dilihat, diraba dan terawang," terangnya.
Untuk kali ini BI Riau menyiapkan total uang sebanyak Rp5 triliun. Baik untuk penukaran bagi masyarakat, ataupun untuk jenis penarikan lainnya.
"Idul Fitri kali ini kita siapkan Rp
5 triliun untuk masyarakat. Bahkan bank-bank sudah mulai melakukan penarikan ke BI sejak awal ramadhan sebagai persiapan bagi Bank menyambut lebaran," pungkasnya. (RB/Ver)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…