RIAUBOOK.COM, MADRID - Seorang suporter perempuan berpakaian seksi nekat masuk ke tengah lapangan saat berlangsungnya laga final Liga Champions musim 2018/19 antara Tottenham Hotspur kontra Liverpool, akibatnya pertandingan terhenti sejenak di pertengahan babak pertama.
Belum diketahui identitas penonton nekat itu. Namun aksinya yang tiba-tiba berlari masuk ke lapangan pada menit ke-17 membuat laga dihentikan sejenak.
Cewek nekat itu mengenakan pakaian seksi dan langsung diamankan petugas pertandingan di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid. Setelah itu, laga kembali dilanjutkan.
Laga Totenham kontra Liverpool sendiri saat ini masih berlangsung. Di babak pertama The Reds unggul berkat gol penalti Mohammed Salah.
Liverpool yang musim lalu kalah dari Real Madrid di partai puncak, kali ini tampil lebih percaya diri.
Tim besutan Jurgen Klopp itu bahkan unggul cepat saat laga baru berjalan dua menit. Berawal dari upaya crossing Sadio Mani yang mengenai tangan Moussa Sissoko di kotak terlarang.
Wasit Damir Skomina asal Slovenia tanpa ragu menunjuk titik putih. Salah yang maju sebagai algojo sukses menaklukkan Hugo Lloris. Skor 1-0 untuk Liverpool.
Gol cepat Salah membuat para pemain Spurs tersentak. Tim besutan Mauricio Pochettino itu berusaha membalas. Tapi pertahanan The Reds yang digalang Virgil van Dijk masih cukup solid.
Upaya Sossoko menebus kesalahannya juga belum menuai hasil setelah sepakannya dari luar kotak penalti gagal menemui sasaran.
Pada menit ke-17, Alexander-Arnold mencoba peruntungan lewat sepakan dari luar kotak penalti. Tapi masih melenceng tipis di sisi kanan gawang Lloris.
Son Heung-Min mendapat peluang cukup terbuka melalui serangan balik. Pemain asal Korea Selatan itu sisa berhadapan satu bek lawan, Alexander-Arnold. Upaya Son mengelabui bek Timnas Inggris itu gagal.
Hingga babak pertama berakhir skor 1-0 untuk Liverpool tidak berubah.
(fat)
Sumber pojoksatu
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…