RIAUBOOK.COM-Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar memastikan, Embarkasi Haji Antara (EHA) Riau yang akan dioperasionalkan untuk pemberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) tahun ini sepenuhnya telah siap digunakan.
Hal tersebut dikatakan Syamsuar usai melakukan tinjauan kesiapan sarana dan prasarana EHA Riau pada Kamis (27/6/2019).
Dalam tinjauannya, orang nomor satu di Riau ini memeriksa satu persatu fasilitas yang ada, mulai ruang kedatangan, lift asrama, kamar beserta perlengkapannya, ruang makan, ruang keberangkatan, ruang medis, hingga memastikan kecukupan pasokan air dan listrik.
"Sebenarnya tidak ada pembenahan lagi, tinggal sedikit-sedikit aja lagi tadi, misalnya mengenai jalan masuk itu sudah ditangani," kata Syamsuar kepada RiauBook.com.
Dari tinjauan yang dilakukan tersebut, memang ada beberpa hal yang perlu ditindaklanjuti agar kelancaran penyelenggaraan pemberangkatan haji perdana melali EHA RIau ini dapat berjalan baik, namun demikian itu dapat segera diatasi oleh Pemprov Riau.
"Tadi juga baru dapat informasi mengenai kesehatan (stok obat-obatan), nanti akan kita usahakan bantu supaya tidak ada masalah keberangkatan haji yang dilakukan oleh Provinsi Riau,"ujarnya.
"Nanti akan kita lihat, apa yang perlu dianggarkan, misalnya obat, obat apa saja yang dibutuhkan, mereka kan sudah tahu obat apa saja yang dipelukan. Jadi ini nanti kita bisa bantu obat atau dukungan dana dalam bentuk apa," kata dia lagi.
Kepada panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Syamsuar juga berpesan agar dapat belajar dari petugas haji yang akan didatangkan dari Batam, "karena mereka (petugas haji Batam) sudah terbiasa menyelenggarakan ibadah haji.
saya udah dapat informasi dari pak asisten, memang petugas batam nanti akan kemari sebelum hari H".
"Nanti mereka akan memberi pertunjuk kepada kita agar keberangkatan haji dapat dilaksanakan dengan baik, termasuk pihak maskapai dari Saudi Arabia Air Lines" Demikian Syamsuar. (RB/Dwi)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…