RIAUBOOK.COM - Setelah merealisasikan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk Kota Pekanbaru, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tahun ini memperluas program sosial tersebut ke beberapa daerah lain di wilayah setempat.
"Kemarin kan awalnya di Kota Pekanaru, kemudian diperluas pada awal bulan Juni ini ke Pelalawan, Indragiri hulu dan Siak, dan besok itu launching BPNT di Siak, setelah itu diperluas lagi ke daerah-daerah yang belum, terakhir nanti di Rohil. Dan diperkirakan tahun ini sudah terpenuhi semua." kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Riau, Dahrius Hesein kepada RiauBook.com, Selasa (2/7/2019) di Pekanbaru.
Hingga saat ini, di Riau tercatat ada sekitar 227.321 perima manfaat BPNT yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota.
Dalam program BPNT tersebut, penerima manfaat diberikan Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS) yang dapat ditransaksikan ke e-Warung untuk ditukarkan dengan bahan pangan berupa beras dan telur.
Dia katakan, penyaluran BPNT ini dilakukan setiap bulan, di mana nilai bantuan yang diberikan kepada masing-masing penerima manfaat mencapai kisaran Rp110.00 rupiah.
"Hanya saja, untuk non tunai ini, penerima manfaat boleh dia memilih beras yang dia inginkan. Jadi untuk mendapatkan beras dan telur itu sudah menggunakan kartu, tidak langsung memberikan beras kepada masyarakat," kata Dahrius.
Sementara, untuk jumlah e-Warung sendiri, Dahrius mengatakan secara kriteria harus ada satu outlet dalam radius 250 penerima manfaat.
"Jadi memang tergantung daripada jumlah penerima manfaat itu," ujarnya.
Karenanya, lanjut Dahrius, e-Warung yang ditunjuk untuk transaksi BPNT juga berkewajiban menjamin bahan pangan tersebut.
"Nah, untuk menjamin ketersediaan beras dan telur ini, bisa jadi bekerja sama dengan Bulog, karena tidak semua daerah yang ada e- warungng ini swasembada pangan," demikian Dahrius. (RB/Dwi)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…