RIAUBOOK.COM - Tim gabungan satuan tugas kebakaran hutan dan lahan (Satgas Karhutla) yang bertugas di daerah Kabupaten Kampar, selain melaksanakan tugas patroli dan pemadaman juga turut melakukan sosialisasi hingga mengajak masyarakat agar peduli terhadap lingkungan.
Usai menempuh perjalanan cukup jauh sepulang dari melakukan patroli di wilayah Kabupaten Kampar, tim gabungan yang didalamnya terdapat sejumlah personel TNI ini, menyempatkan waktu singgah di Desa Gema, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, untuk menyosialisasikan dampak negatif akibat Karhutla.
Selain itu tim juga mengajak warga untuk menyukseskan Pelaksanaan TMMD Ke 105 Kodim 0313/KPR. Momen berkumpul dengan masyarakat pun dimanfaatkan untuk bekerja sama menjaga lingkungan dari para pelaku pembakaran lahan.
"Laporkan kepada kami jika melihat ada pelaku Karlahut" Ujar Pelda Rudi Mesra Tanjung kepada warga Desa Gema.
Pelda Rudi menuturkan, warga yang didatangi tim gabungan terlihat antusia saat mendengarkan arahan dan sosialisasi tersebut.
Ia berharap, dengan cara itu warga dapat peduli terhadap lingkungannya dari hal-hal yang tidak diinginkan, kususnya menyangkut kebakaran lahan karena ulah manusia.
"Sehingga kedepan apabila hal ini (kebakaran lahan) terjadi di daerah mereka, maka warga akan bekerja sama untuk mengatasinya dalam hal pemadaman api dan melaporkan langsung kepada Tim Satgas Karhutla untuk dilakukan proses penyelidikan dan pengamaman" tuturnya.
Setelah melakukan sosialisasi kepada warga Desa Gema, selanjutnya Tim Satgas Karhutla meneruskan perjalanan menuju tempat lain yang diprediksi rawan akan kejadian Karhutla.
Untuk diketahui, BMKG Stasiun Pekanbaru per tanggal 18 Juli 2019 meyatakan jumlah titik panas (hotspot) di wilayah Provinsi Riau kembali meningkat.
Tercatat, ada sebanyak 8 titik panas yang 5 titik di antaranya memiliki tingkat kepercayaan sampai dengan 70 persen.
"Memang ada peningkatan titik panas. Hari ini terpantau 8 titik panas, kemarin hanya 2 titik," ujar Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru Marzuki.
Dia katakan, 8 titik panas tersebut terpantau di 3 wilayah, yakni Bengkalis 6 titik, Indragiri Hilir 1 titik dan Pelalawan 1 titik.
"Dari jumlah tersebut, 5 titik diantaranya dipastikan aktivitas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Karena memiliki level konfidence di atas 70 persen. Kelima titik tersebut berada di Bengkalis 4 titik dan Inhil 1 titik," ujarnya. (RB/Dwi)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…