RIAUBOOK.COM - Mencegah penularan penyakit kusta, Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, Riau, melaksanakan pemeriksaan terhadap siswa Sekolah Dasar (SD) setempat.

"Kita melakukan pemeriksaan penyakit kusta pada anak SD khususnya kelas satu, bertujuan melakukan tindakan pencegahan sebelum berkembang dan menularkan kepada orang lain," kata Ketua Tim Pelaksana Kegiatan Verawati, Kamis (18/7/2019) lalu.

Dalam kesempatan itu juga, Ia juga menyebutkan penyakit ini dapat disembuhkan, bila ditemukan sejak dini dan dilakukan penanganan dengan cepat dan tepat.

"Itu sebabnya kita melakukan pemeriksaan dini karena bila ditemukan pengobatannya pun dapat dilakukan se-segera mungkin mengingat penykit ini menular," ujarnya lagi.

Ungkapnya, penyakit kusta ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Leprae yang kebanyakan menyerang kulit, saraf tepi, dan jaringan tubuh lain.

"Penyakit kusta ini sendiri, ada dua jenis yaitu, Kusta Kering (Pausi Basiler) dan Kusta Basah (Multi Basiler). Untuk kedua penyakit ini sama berbahayanya bila terlambat ditangani, karena bersifat menahun," terangnya.

Untuk gejala awal, kata dia, akan ditemukan adanya kelainan pada kulit berupa bercak putih seperti panu ataupun bercak kemerahan yang kurang rasa ataupun mati rasa serta tidak gatal dan tidak terasa sakit sehingga penderita seringkali tidak merasa terganggu.

"Khusus pada anak-anak atau pelajar sekolah dasar, penyakit ini seringkali tidak pernah dipedulikan karena tidak terasa gatal dan tidak sakit, namun bila dibiarkan bisa mengakibatkan kebutaan," jelas Ketua Pelaksana ini dengan mantap.

Untuk itu diharapkan, para murid SD yang telah mengikuti pemeriksaan, selanjutnya bisa menjaga kebersihan tubuhnya.

"Kita harapkan para murid melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Bila melihat ada bercak putih di kulit agar segera disampaikan untuk dilakukan pemeriksaan," ucap Dia.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan Tim Kesehatan dari BLUD Puskesmas Kerumutan, tidak ditemukannya penyakit ini pada murid tersebut.

Pemeriksan dilakukan dengan melakukan pemeriksaan seluruh permukaan kulit, terlebih pada punggung, perut dan telinga serta bagian lainnya. (RB/ton).