RIAUBOOK.COM - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang sebelumnya sempat mencuatkan porsi pembagian 55-45 pasca rekosiliasi Joko Widodo (Jokowi)-Prabowo Subianto, mendapat penegasan dari Gerindra.
Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Habiburokhman menegaskan, dalam hal ini pihaknya tak pernah bicara soal bagi-bagi porsi menteri yang akan mengisi kabinet Jokowi.
"Kami tidak pernah membahas soal posisi menteri," tegas Habiburokhman, kepada wartawan Minggu (21/7/2019).
Ungkapnya, rekosiliasi antara Jokowi dan Prabowo itu untuk mengajukan konsep pemerintahan Indonesia yang berkeadilan.
"Kami ajukan konsep-konsep bagaimana mewujudkan Indonesia Adil Makmur sebagaimana dahulu kami sampaikan di masa kampanye. Kami ingin yang paling merasakan rekonsiliasi ini rakyat, bukan hanya elite," kata Habiburokhman.
Terkait rekonsiliasi ini, Amien bahkan menyatakan makna rekonsiliasi menurut Prabowo, perlu tercermin dalam porsi 55-45, angka perbandingan raihan suara di Pilpres 2019 antara suara Jokowi-Ma'ruf Amin dan suara Prabowo-Sandiaga Uno.
Menanggapi hal itu, Habiburokhman menyatakan usulan pembagian porsi 55-45 lewat rekonsiliasi itu tak pernah dibahas dalam rapat Dewan Pembina Partai Gerindra.Â
"Saya hadir saat rapat Dewan Pembina, setahu saya yang dibicarakan soal big picture saja," kata Habiburokhman.
Sebelumnya, saat sambutan dalam acara 'Muhasabah dan Munajat untuk Negeri' di gedung Dakwah, Jl Kramat Raya, Jakpus, Sabtu (20/7) kemarin, Amien berbicara soal pembagian porsi 55-45. "Saya bilang kalau mau rekonsiliasi tentukan dulu platformnya (programnya), mau diapakan Indonesia ini? Prabowo sudah bicara di mana-mana pentingnya kedaulatan pangan, energi, tanah, air, dan lain-lain. Kalau itu disepakati, misalnya disepakati, ayo bagi 55-45, itu masuk akal. Kalau sampai disepakati berarti rezim ini balik kanan, sudah jalan akalnya," tuturnya.
Sebelum itu, Amien juga sempat menyinggung porsi 55-45 itu juga pada 16 Juli 2019 jelang rapat Dewan Pembina Gerindra.
Namun Amien Rais menyangsikan pihak Jokowi mau bersepakat soal syarat program Indonesia yang diusung Prabowo Subianto.
Menurut Amien, pilihan oposisi menjadi suatu keputusan bila tak ada kata sepakat soal porsi 55-45 antara pihak Jokowi dan Prabowo.
Sumber: detikcom
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…