RIAUBOOK.COM - Memastikan upaya pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) berjalan dengan maksimal, Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0313/PR Mayor Inf Gunawan Nurbatin turun langsung memantau dan mengecek kesiapan posko Tim 5 Subsatgas 6 yang berada di Koramil 01/Bangkinang, sebelum melaksanakan giat patroli dan sosialisasi ke awasan Cagar Alam Bukit Sialang Bungkuk, Rabu (31/7/2019).
Di Makoramil yang berlokasi di Desa Kuok, Kecamatan Bangkinang Barat tersebut, Kasdim lebih dulu mengecek kondisi personel, tanggung jawab Satgas Karhutla serta peralatan oprasi Karhutla yang ada di Posko.
Hal itu dilakukan Kasdim dalam rangka mitigasi bencana kabut asap, yang juga dicatat sebagai sasaran kegiatan non fisik prioritas dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 Kodim 0313/KPR.
Ada beberapa hal yang disampaikan Mayor Inf Gunawan Nurbatin saat memberi arahann kepada jajarannya, ia menekankan agar semua personel yang tergabug dalam Satgas Karhutla agar secara intensif melaksanakan patroli dan sosialisas mengenai dampak bahaya karhutla.
"Mari bersama-sama melakukan gerakan pencegahan dan menjaga alam dari Karhutla. Kita jaga alam maka alam akan menjaga kita," katanya saat memberikan arahan kepada personel Satgas.
Dia menyampaikan, penanggulangan Karhutla di wilayah Kodim 0313/Kpr bukan hanya tugas TNI, namun juga merupakan tugas bersama seluruh stake holder serta masyarakat, karenanya Kasdim meminta kepada satgas untuk tidak pernah bosan untuk mensosialisasikan Bahaya Karhutla.
"Sosialisasi kepada masyarakat menjadi hal terpenting, sehingga diharapkan masyarakat mengerti bagaimana cara membuka lahan tanpa harus membakarnya, ujarnya.
Setelah memberikan arahannya Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0313/Kpr Mayor Inf Gunawan Nurbatin juga ikut serta bersama rombongan Satgas untuk melaksanakan patroli di kawasan Cagar Alam Bukit Bungkuk yang memiliki seluas sekitar 20.000 hektar. (rb)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…