RIAUBOOK.COM - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan pihaknya telah meningkatkan perhatian terhadap sejumlah kabupaten di wilayah setempat yang kini tengah dilanda kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dalam kurun waktu belakangan.
"Yang jelas kami kan ini ada peningkatan perhatian kepada kabupaten-kabupaten yang banyak terjadi kebakaran. Tadi saya sudah ceritakan, ada tren berubah yang biasanya di daerah pesisir, hari ini terjadi di daerah darat," kata Syamsuar kepada RiauBook.com saat ditemui di Posko Uama Penaggulangan Karhutla, Pagkalan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Jumat (2/8/019).
Oleh karena itu, demikian Syamsuar, pihaknya juga meminta arahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait penanggulan Karhutla tersebut. "Kita tentunya akan meningkatkan intensitas, terutama di kabupaten-kabupaten yang sekarang banyak sekali terbakar,"ujarnya.
"Saya juga berharap bantuan media, kalau ini (pencegahan Karhutla) hanya diserahkan kepada pemerintah tentu juga kami (Pemprov Riau) gak mampu menangani ini, karena itu saya harapkan semua stakeholder termasuk masyarakat, perusahaan dan media juga ikut bantu kami agar ini menjadi tanggung jawab kita bersama," tambahnya lagi.
Untuk diketahui, Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru per tanggal 2 Agustus 2019 mencatat, jumlah hotspot (titik panas di Riau mencapai 54 titik.
Dimana, 32 titik di antaranya memiliki level confidence (tingkat kepercayaan) di atas 70 persen yang diyakini sebagaai titik api akibat aktivitas kebakaran hutan dan lahan.
Adapun 32 titik ini tersebar di Pelalawan sebanyak 15 titik, Rokan Hilir 7 titik, Indragiri Hilir 4 titik, Indragiri Hulu 3 titik, Meranti 1 titik, Siak 1 titik, dan Bengkalis 1 titik. (RB/Dwi)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…