RIAUBOOK.COM, AUSTRIA - Lanjutan MotoGP 2019 kini menuju laga di Austria, namun situasi sulit masih dihadapi pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi.
Dia mengakui kecewa dengan hasil kualifikasi MotoGP Austria 2019 di Sirkuit Red Bull Ring, Sabtu (10/8/2019).
The Doctor harus memulai balapan dari posisi ke-10.
Catatan waktu lap Rossi terpaut 0,790 detik dari Marc Marquez yang menempati pole pada balapan Minggu (11/8/2019).
Valentino Rossi menghadapi tantangan berat untuk bisa menyodok ke depan saat balapan.Â
"Saya tak gembira dengan posisi start ini karena saya finis keenam pada latihan bebas ketiga dan berharap lebih baik pada kualifikasi kedua," kata Rossi, seperti dilansir Speedweek.
"Tapi saya menghibur diri dengan fakta performa saya dengan ban untuk balapan cukup bagus. Pada sesi pagi saya kuat, tapi pada siang saya kesulitan di FP4. Saat kualifikasi beberapa kesalahan terjadi pada sektor tiga, bukan lap yang sempurna. Tapi dari posisi kelima hingga ke-11 hanya dipisahkan 0,2 detik. Semua pembalap sangat dekat," urai pembalap asal Italia tersebut.
Menurut Rossi, start dari baris keempat sama sekali tak menyenangkan. Dia sebenarnya ingin mengawali balapan dari baris kedua atau ketiga.
"Tapi setidaknya kecepatan saya bagus. Hanya Marquez dan Andrea Dovizioso yang sedikit lebih cepat, juga Maverick Vinales," imbuh Valentino Rossi.
Start Bagus
Rossi mengatakan tugasnya adalah pantang melakukan kesalahan saat balapan supaya bisa finis maksimal pada balapan MotoGP Austria 2019 tersebut.
"Jadi, saya harus start dengan bagus dan melahap tikungan pertama dengan bagus," ujar Rossi.
"Tapi kami masih punya tugas karena saya harus lebih cepat di sektor tiga. Jika malam harinya hujan, saat balapan seharusnya kering. Kita lihat saja seperti apa cuacanya," imbuh pembalap pengoleksi sembilan gelar juara dunia tersebut.
 Sumber Bola.com
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…