RIAUBOOK.COM - Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Riau menargetkan peralihan Beras Sejahtera (Rastra) menjadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk seluruh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di "Bumi Lancang Kuning" rampung sepenuhnya pada akhir September 2019.
"Realisasi penyaluran sekarang ini kan masih ada yang menggunakan pola lama, Rastra. Yang sudah BPNT itu awalnya Kota Pekanbaru, kemudian disusul oleh Dumai dan Kuantan Singingi untuk tahap pertama," kata Kepala Dinsos Provinsi Riau Dahrius Husin, Kamis (15/8/2019).
Setelah tahap pertama, lanjut Dahrius, realisasi BPNT juga sudah diperluas ke sejumlah daerah lain, yakni Indragiri Hulu, Pelalawan dan Siak.
"Nanti menyusul lagi kabupaten yang lain. Kabupaten lain yang terakhir itu Rokan Hilir," ujarnya.
"Dengan adanya kebijakan yang baru, sekarang seluruh kabupaten/kota di Indonesia pada bulan September 2019 sudah harus non tunai (BPNT)," tambahnya.
Melalui mekanisme BPNT, kata Dahrius, KPM dibekali kartu elektronik yang tiap bulannya diisikan saldo untuk ditukarkan dengan beras dan telur ke e-Warung penyedia.
"Mereka (KPM) bisa juga hanya menukarkan beras saja, atau dengan telur saja," ujarnya.
Namun demikian, Dahrius menerangkan, peralihan bantuan dari Rastra ke BPNT untuk keluarga kurang mampu tersebut, masih dihadapkan sejumlah kendala. Salah satunya dalam penerbitan kartu elektronik yang berbasis data KPM.
"Untuk menerbitkan kartu BPNT itu harus menginput data lagi, kalau misalnya data itu kemarin kurang tajam, bisa saja sistem itu menolak," ungkapnya.
"Masalah ini yang harus diperbaiki oleh kabupaten/kota, supaya yang berhak menerima harta itu betul-betul sesuai dengan kriteria," tambahnya lagi.
Berdasarkan data terkahir, kata Dahrius, jumlah KPM di Provinsi Riau yang tiap bulan menerima bantuan dari pemerintah tercatat ada sebanyak 227.351 KPM.
"Jadi harapan kita, memang seharusnya itu tiap tahun berkurang, kenapa? Artinya tingkat kesejahteraannya sudah meningkat, mereka (KPM) sudah bisa memenuhi apa yang menjadi kebutuhan dasar," demikian Dahrius. (RB/Dwi)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…