RIAUBOOK.COM - Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdulazis mengambil keputusan untuk mempercayakan urusan energi dan perminyakan kepada keluarga kerajaan, pangeran Abdulazis bin Salman.
Penunjukan pangeran Abdulazis bin Salman Menjadi Menteri Energi menggantikan Khalid al-Falih diumumkan pemerintah Saudi melalui keputusan kerajaan yang diterbitkan kantor berita pemerintah, SPA.
Pangeran Abdulaziz sebelumnya sudah puluhan tahun dipercaya menjadi delegasi untuk mewakili Saudi dalam Organisasi Negara Pengekspor Minyak Mentah Dunia (OPEC).
Untuk perdagangan minyak, ia juga disebut-sebut turut terlibat membantu negosiasi antara OPEC dan negara non-OPEC terkait pemotongan pasokan minyak mentah untuk mempertahankan harga dan keseimbangan pasar.
Sejumlah analis dan pejabat Saudi menganggap pengangkatan Pangeran Abdulaziz tidak akan banyak mempengaruhi apalagi mengubah kebijakan Saudi terkait minyak.
Namun, penunjukkan pangeran berusia 59 tahun itu menandakan pertama kalinya keluarga kerajaan turun tangan di sektor energi dan perminyakan Saudi secara langsung.
Sebab, lima menteri energi sebelumnya sejak 1960 bukan berasal dari keluarga kerajaan.
"Kebijakan minyak Saudi akan diperkuat dengan pengangkatan Pangeran Abdulaziz melalui penguatan kerja sama antara OPEC dan negara non-OPEC," ucap seorang pejabat Saudi kepada Reuters, seperti dilansir dari CNNIndonesia.com, Senin (9/9/2019).
Direktur Pelaksana RBC Capital Markets menganggap Pangeran Abdulaziz merupakan seorang teknokrat yang sangat cakap dan menguasai industri energi.
"Namun, saya tidak berpikir akan ada perubahan besar pada kebijakan OPEC atau inisiatif yang lebih luas lagi," paparnya.
Sumber:CNNIndonesia.com
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…