RIAUBOOK.COM - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Syah Harrofie memyatakan secepatnya empat jabatan penting di Bank Riau Kepri (BRK) terisi permanen.
"Saat ini pembentukan Pansel sedang proses untuk menyeleksi 4 jabatan penting BRK, masing-masing Komisaris Utama (Komut), Direktur Utama, Direktur Dana dan Jasa, serta Direktur Operasonal," kata Ahmad Syah dihubungi di Pekanbaru, Rabu (11/9/2019) siang.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sempat membentuk tim panitia seleksi (Pansel) direktur utama dan komisaris utama Bank Riau Kepri (BRK) yang berjumlah sebanyak lima orang.
Tim pansel tersebut diketuai oleh Ahmad Syah Harrofie yang ketika itu menjabat sebagai Asisten I Setdaprov Riau.
Ketika itu Ahmad Syah beranggotakan empat orang yang terdiri dari unsur pemerintah daerah, perguruan tinggi (UIR dan UR), komite nominasi dan remunerasi, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri.
Hasil RUPS BRK terakhir kemudian memutuskan untuk membentuk Pansel baru karena adanya penambahan penyeleksian untuk dua jabatan direksi lainnya, masing-masing untuk posisi Direktur Dana dan Jasa kemudian Direktur Operasional.
"Jadi karena ada penambahan untuk jabatan yang dipanselkan, maka dibentuk Pansel baru yang dalam waktu dekat akan dibentuk," katanya.
Ahmad Syah menjelaskan, sebelumnya pihaknya juga telah berkonsultasi dengan Otoritas Jasa Kauangan (OJK) terkait upaya mengisi kekosongan sejumlah jabatan penting di BRK.
"Kami juga telah meminta masukan dari seluruh kepala daerah kabupaten/kota terkait banyak hal," kata dia.
Terkait akan dilaksanakannya diskusi bertema ; "Menakar Direksi BRK" yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat, Ahmad Syah mendukung kegiatab itu.
"Saya akan hadir dan Insya Allah Gubernur Riau juga akan hadir, karena Bank Riau Kepri sangat penting dibahas secara transparan," kata dia.
Sebelumnya Gubernur Riau Syamsuar menyatakan pihaknya menginginkan seluruh pimpinan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Riau memiliki jejak yang bersih dari masalah hukum.
(fzr)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…