RIAUBOOK.COM - Kabut asap akibat kebararan hutan dan lahan di sejumlah wilayah Indonesia mengganggu operasi pelayanan maskapai penerbangan.
Jarak pandang yang menurun lantaran pekatnya kabut asap, mengharuskan pihak maskapai untuk mengubah layanan penerbangan seperti pengalihan pendaratan (divert), melakukan pembatalan penerbangan (cancel), serta keterlambatan keberangkatan dan kedatangan (delay).
Salah satu maskai dalam negeri, Lion Group terkapksa mengumumkan perubahan sejumlah jadwal pelayanannya lantaran kabut asap membuat jarak pandang semakin terbatas, sehingga tidak memenuhi persyaratan penerbangan.
"Keputusan tersebut disebabkan cuaca buruk yang terjadi di beberapa daerah. Kondisi ini mengakibatkan jarak pandang pendek dan tidak memenuhi persyaratan penerbangan," ungkap Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (14/9/2019).
Danang menyatakan perubahan layanan ini berpengaruh pada rotasi pesawat untuk sektor atau rute penerbangan selanjutnya. Namun, keputusan ini sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
Berikut rute penerbangan yang mengalami pengalihan pendaratan:
1. Lion Air Penerbangan JT-626 Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) - Tarakan (TRK) divert Balikpapan (BPN).
2. Lion Air Penerbangan JT-314 Surabaya (SUB) - Samarinda (AAP) divert Balikpapan (BPN).
3. Lion Air Penerbangan JT-666 Surabaya (SUB) - Samarinda (AAP) divert Makassar (UPG).
4. Batik Air Penerbangan ID-6692 Yogyakarta Kulonprogo (YIA) - Samarinda (AAP) divert Balikpapan (BPN).
5. Batik Air Penerbangan ID-6258 Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) - Samarinda (AAP) divert Makassar (UPG).
Lalu rute penerbangan yang mengalami keterlambatan kurang dari 60 menit:
1.Lion Air Penerbangan JT-817 Makassar (UPG) - Pontianak (PNK).
2.Lion Air Penerbangan JT-391 Pekanbaru (PKU) - Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK).
3. Lion Air Penerbangan JT-141 Pekanbaru (PKU) - Medan Kualanamu (KNO).
4. Lion Air Penerbangan JT-323 Banjarmasin (BDJ) - Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK).
5. Lion Air Penerbangan JT-661 Balikpapan (BPN) - Makassar (UPG).
6. Lion Air Penerbangan JT-866 Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) - Palangkaraya (PKY).
7. Lion Air Penerbangan JT-867 Palangkaraya (PKY) - Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK).
8. Lion Air Penerbangan JT-222 Surabaya (SUB) - Banjarmasin (BDJ).
9. Lion Air Penerbangan JT-316 Surabaya (SUB) - Banjarmasin (BDJ).
10. Lion Air Penerbangan JT-366 Surabaya (SUB) - Balikpapan (BPN).
11. Wings Air Penerbangan IW-1383 Batulicin (BTW) - Banjarmasin (BDJ).
12. Wings Air Penerbangan IW-1385 Balikpapan (BPN) - Banjarmasin (BDJ).
13. Batik Air Penerbangan ID-6213 Banjarmasin (BDJ) - Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK).
Sementara, penerbangan yang mengalami keterlambatan 60 menit-180 menit:
1. Lion Air Penerbangan JT-320 Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) - Banjarmasin (BDJ).
2. Lion Air Penerbangan JT-323 Banjarmasin (BDJ) - Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK).
3. Lion Air Penerbangan JT-945 Balikpapan (BPN) - Banjarmasin (BDJ).
4. Lion Air Penerbangan JT-945 Banjarmasin (BDJ) - Kertajati Majalengka (KJT).
5. Lion Air Penerbangan JT-227 Banjarmasin (BDJ) - Surabaya (SUB).
6. Lion Air Penerbangan JT-528 Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) - Banjarmasin (BDJ).
7. Lion Air Penerbangan JT-529 Banjarmasin (BDJ) - Soekarno-Hatta, Tangerang (BDJ).
8. Lion Air Penerbangan JT-681Palangkaraya (PKY) - Surabaya (SUB)
Berdasarkan laporan Badan Meteroogi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, per tanggal 14 September 2019 pada pukul 06.00 WIB tercatat ada sebanyak 686 hotspot (titik panas) dengan tingkat keyakinan diatas 50 persen yang tersebar di pulau Sumatera. Meliputi Bengkulu 7 titik, Jambi 235 titik, Lapung 39 titik, Sumatera Barat 3 titik, Sumatera Utara 1 titik, Kepulauan Riau 1 titik, Bangka Belitung 35 titik dan Riau 71 titik.
BMKG juga memberi peringatan dini waspada terhadap penurunan kualitas udara dan penurunan jarak pandang akibat peningkatan polusi udara yang berasal dari kebakaran hutan. (RB)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…