RIAUBOOK.COM - Hasil imbang saat laga tandang menghadapi Sheffield United 3-3 di Stadion Bramall Lane pada Minggu (24/11/2019) membuat Manchester United (MU) mencatatkan rekor buruknya saat berlagaa di kandang lawan.
Hasil laga tersebut juga menjadi penanda jika MU gagal melanjutkan tren kemenangan di Liga Inggris.
Menurut statistik Opta, hasil imbang itu membuat Setan Merah gagal clean sheet dalam 12 pertandingan tandang di Liga Inggris, tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer selalu kebobolan dalam 12 laga tandang terakhir.
Di mana, hal itu menjadi rekor terburuk MU setelah periode September 1985 hingga April 1986 dengan gagal clean sheet dalam 15 pertandingan liga.
MU juga mencatatkan sejumlah rekor tidak bagus di musim ini, meraih poin paling sedikit dalam delapan laga pertama liga sejak musim 1989/1990, yaitu sembilan poin pasca kalah 0-1 dari Newcastle United pada Oktober lalu.
Kesuksesan Sheffield mencetak tiga gol ke gawang MU membuat klub berjuluk The Blades itu sebagai tim promosi pertama yang bisa membobol The Red Devils dengan tiga gol sejak Leicester City yang menang 5-3 pada September 2014.
Skor 3-3 dalam laga tersebut menjadi yang pertama bagi MU setelah Januari 2016 usai diimbangi Newcastle United, 3-3. Hasil 3-3 di Bramalle Lane itu juga skor imbang tertinggi di Liga Inggris sejak April (Southampton vs Bournemouth, 3-3).
Meski demikian, MU sudah 25 kali terhindar dari kekalahan ketika sudah tertinggal 0-2 atau lebih dari lawan. Catatan itu membuat MU tiga kali lebih banyak terhindar dari kekalahan usai kebobolan dua gol dibandingan dengan tim lain.
Gol yang dicetak Brandon Williams dan Mason Greenwood ke gawang Sheffield membuat MU memiliki dua remaja yang mencetak gol di Liga Inggris untuk kali pertama sejak Oktober 2005 saat Wayne Rooney dan Giuseppe Rossi membobol gawang Sunderland.
Sumber: CNN Indonesia
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…