RIAUBOOK.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan meminta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk membwli kapal perang canggih untuk mengawasi perairan Natuna yang diklaim China semena-mena.

Luhut menilai, masuknya kapal penjaga pantai (coast guard vessel) China ke Laut Natuna akibat minimnya kapal penjaga dari Indonesia. Untuk itu, armada laut perlu diperkuat.

Luhut meminta agar Menteri Pertahanan untuk membeli kapal perang frigate besar.

"Saya tadi usul supaya ada kapal ocean going yang panjang. Kita belum pernah punya selama republik ini merdeka. Tadi dengan Pak Bowo (Prabowo Subianto) mau beli yang 138-140 meter frigate," kata Luhut, Jumat (3/1/2019).

Saat ini, TNI Angkatan Laut (AL) mengoperasikan 8 kapal jenis frigate.

KRI Ahmad Yani saat ini panjangnya 113 meter. Sementara KRI Raden Eddy Martadinata yang lebih canggih mempunyai panjang 105 meter.

Luhut tak menjelaskan lebih detil berapa banyak kapal frigate yang akan dibeli, termasuk apakah impor atau diproduksi di dalam negeri. Yang jelas, pemerintah berencana memperbanyak kapal patroli di laut perbatasan, terutama di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

"Sekarang coast guard kita, Bakamla, sedang diproses supaya betul-betul menjadi coast guard yang besar sekaligus dengan peralatannya (dilengkapi)," ucapnya.

Sumber inews