RIAUBOOK.COM - Kematian Jenderal Qasem Soleimani memuncakkan emosi militer Iran, 35 target posisi Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah kini menjadi target pemboman, dan mereka bisa kapan saja menyerang target tersebut.
Laporan itu muncul setelah pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani, seorang komandan militer Iran yang tewas di Baghdad pada hari Jumat dalam serangan udara yang disahkan oleh Presiden AS Donald Trump.
Diketahui 35 target penting Amerika di Timur Tengah tersebut turut serta Tel Aviv, Israel yang bisa dijangkau.
Hal ini disampaikan Komandan Korps Garda Revolusi Iran, Gholamali Abuhamzeh, sebagaimana dikutip oleh kantor berita Tasnim.
"Selat Hormuz adalah titik vital bagi Barat dan sejumlah besar kapal perusak dan kapal perang Amerika menyeberang ke sana, target vital Amerika di kawasan itu telah diidentifikasi oleh Iran sejak dahulu kala, sekitar 35 target AS di wilayah serta Tel Aviv berada dalam jangkauan kami," katanya dilansir dari Sputnik.
Ia menambahkan bahwa Teheran berhak untuk membalas terhadap AS atas pembunuhan kepala Pasukan Quds.
Sementara itu, pemimpin blok parlementer Hizbullah di Lebanon, Mohamed Raad, yang mengatakan bahwa respons poros perlawanan yang didukung Iran terhadap pembunuhan jenderal itu akan menentukan.
Raad menambahkan bahwa, pembunuhan Soleimani adalah "kesalahan" AS bahwa mereka akan menyadari "dalam beberapa hari mendatang".
Sebelumnya penyiar Al Arabiya mengutip Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa, strategi AS terhadap Iran setelah pembunuhan komandan Pasukan Quds Soleimani akan tetap tidak berubah.
Departemen Luar Negeri menggarisbawahi bahwa Washington akan melanjutkan kebijakan sanksi keras terhadap Iran dan telah melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi asetnya di Timur Tengah.
Sumber sindonews
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…