RIAUBOOK.COM - Banjir di Kabupaten Pelalawan mulai berangsur surut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) setempat mengatakan, konektivitas di daerah itu saat ini telah kembali lancar.
Di mana, sejumlah ruas jalan yang sebelumnya terendam banjir, kini sudah dapat dilalui.
Menurut data BPBD Kabupaten Pelalawan, banjir ini berdampak terhadap 1.378 unit rumah dan 1.463 kepala keluarga.
Kendati demikian, BPBD juga memantau saat ini masih ada 4 unit warga yang masih tergenang.
Yakni, 2 unit rumah berada di Desa Kuala Terusan, Pangkalan Kerinci, 1 unit di Kelurahan Pelalawan, Kecamatan Pelalawan serta 1 unit di Kuala Tolam, Kecamatan Pelalawan.
Kepala BPBD Kabupaten Pelalawan Hadi Fanandio juga mengungkapkan, sejumlah lokasi yang sebelumnya dilanda banjir cukup parah, terdapat di Kecamatan Langgam, Pangkalan Kuras, Pelalawan dan Pangkalan Kerinci.
"Untuk wilayah ini, air masih menggenangi sebagian halaman rumah, namun tidak sampai masuk kedalam rumah. Untuk akses jalan saat ini sudah bisa dilalui, baik melalui Jalan Koridor PT RAPP maupun dari Jalan Simpang Langgam - Lobuk Ogung." ujarnya.
Sementara untuk akses kedaerah Desa Rantau Baru, saat ini masih harus ditempuh menggunakan perahu.
"Desa Rantau Baru masih terisolir. Akses jalan baik untuk bantuan maupun keperluan warga masyarakat dilakukan melalui jalur air, yakni memakai pompong," ungkapnya lagi.
Ia juga mengatakan, penyeberangan ponton milik PT RAPP pun sudah mulai berfungsi.
Terkait dengan penanganan bantuan bagi korban bencana banjir, Mantan Asisten I Setdakab Pelalawan ini menyebut dikoordinasikan satu pintu melalui di Dinas Sosial.
"Seluruh bantuan Pemkab, baik itu bantuan sembako maupun peralatan pengungsian serta obat-obatan, dibawah koordinasi Dinas Sosial dan Kesehatan. Kalau BNPB hanya penyelamatan, penanggulangan dan evakuasi," katanya mengakhiri. (RB/ton)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…