RIAUBOOK.COM - Terjadi bentrokan antara kapal perang Angkatan Laut Rusia dan kapal perusak Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) di Laut Arab Utara, pada Kamis, 9 Januari 2020 lalu.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh pihak berwenang Angkatan Laut AS, pada Jumat 10 Januari 2020 kemarin.
Kapal Perang Angkatan Laut Rusia secara agresif mendekati sebuah kapal perusak Angkatan Laut AS dan hampir terjadi tabrakan berbahaya antara kedua kapal tersebut.
"Pada hari Kamis, 9 januari 2020, ketika melakukan operasi rutin di Laut Arab Utara, USS Farragut secara agresif didekati olah kapal Angkatan Laut Rusia," ujar Armada ke-5 Angkatan Laut AS, yang mengawasi operasi angkatan laut di Timur tengah, sebagaimana dikutip dari laman NBC News.
Setelah membunyikan lima ledakan pendek, sebagai sinyal maritim Internasional untuk bahaya tabrakan, kapal Rusia itu akhirnya berbalik dan menghindari USS Farragut.
"Farragut membunyikan lima ledakan pendek, sinyal maritim internasional untuk bahaya tabraan dan meminta kapal Rusia mengubah arah jalan sesuai dengan aturan internasional," tambahnya.
Sebelum memutar arah, kapal Rusia melakukan penolakan untuk membuka jarak dengan kapal Angkatan Laut AS.
Namun, akhirnya kapal Rusia mengubah haluan dan memberikan jarak aman antara kedua kapal.
"Kapal Rusia awalnya menolak tetapi pada akhirnya mengubah arah dan kedua kapal membuka jarak satu sama lain. Sementara kapal Rusia mengambil tindakan, penundaan awal dalam mematuhi aturan internasional sementara itu membuat pendekatan agresif meningkatkan risiko tabrakan. Angkatan Laut AS terus tetap waspada dan dilatih untuk bertindak secara profesional," ujar Armada ke-5 Angkatan Laut AS.
Menanggapi hal tersebut, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa kapal perusak Angkatan Laut AS, secara terang-terangan melanggar aturan pencegahan tabrakan internasional dengan memotong jalur yang diambil oleh kapal pengintai Rusia.
"Tindakan tidak profesional dari kru kapal perusak Amerika sama dengan pelanggaran norma-norma internasional," ujar Kementerian Pertahanan Amerika, sebagaimana dikutip dari laman DW.
Para pejabat Rusia melihat aturan navigasi, menyatakan bahwa sebuah kapal di sisi kanan memiliki hak jalan ketika dua kapal bertenaga bergerak ke arah yang sama.
"Awak kapal militer Rusia bertindak secara profesional dengan mengambil manuver yang mencegah tabrakan dengan kapal yang melanggar," tambahnya.
Kejadian yang terjadi di Laut Arab Utara tersebut dibagikan oleh akun Twitter resmi Armada ke-5 Angkatan Laut AS, @US5thFleet menuliskan.
"Pada hari Kamis, 9 Januari, saat melakukan operasi rutin di Laut Arab Utara, USS Farragut (DDG 99) didekati secara agresif oleh kapal Angkatan Laut Rusia," tulis @USSthFleet.
Menurut keterangan dari Angkatan Laut AS, peristiwa ini adalah tabrakan kedua yang dekat antara kapal perang Rusia dan Amerika dalam tujuh bulan terakhir.
Insiden sebelumnya terjadi pada 7 Juni 2019 lalu, ketika sebuah kapal Rusia datang mendekati kapal Amerika Serikat, hingga berjarak kurang lebih 15-30 meter di Laut Filipina.
Pada kejadian tersebut, kapal Angkatan Laut AS, USS Chancellorville memutuskan untuk menghidupkan semua mesin dalam keadaan penuh dan bermanuver untuk menghindari tabrakan.
Namun, Angkatan Laut Rusia mengklaim bahwa Chancellorsville tiba-tiba mengubah arah dan menyeberang ke jalur mereka.
sumber pikiranrakyat
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…