PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menegaskan, ada konsekuensi hukum yang bakal ditanggung masyarakat bila tidak mematuhi imbauan saat pemerintah tengah berupaya keras mencegah penyebaran wabah virus corona (covid-19).

Kapolda mengingatkan, bagi para pelaku yang tidak mengindahkan imbauan pemerintah, dapat dijerat dengan sejumlah pasal dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Undang-Undang Karantina, dan Undang-Undang tentang Wabah Penyakit.

"Sebagai mana kita tahu, di KUHP saja, di pasal 218 KUHP, kalau masih berkerumun kemudian sudah diperingatkan tiga kali oleh penguasa untuk tidak melakukan tapi itu tidak dilakukan, ada ancaman hukuman 4 bulan," tegas Kapolda.

Karenanya, dia berharap agar masyarakat dengan penuh kesadaran dapat mematuhi imbauan yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai bagian dalam upaya memutus mata rantai covid-19 di wilayah setempat.

Seperti diketahui, dalam memutus mata rantai penyebaran wabah covid-19 ini, pemerintah telah mengeluarkan imbauan dan aturan yang harus dipatuhi oleh masyarakat, di antaranya tidak melakukan aktivitas yang menghimpun massa, menjauhi kerumunan, maupun menerapkan social distancing. (RB)