RIAUBOOK.COM - Para pemegang saham Bank Riau Kepri (BRK) tak mempersoalkan pendapatan jajaran direksi Bank Riau Kepri (BRK) selama 2019 jumlahnya mencapai Rp 17 milyar lebih, untuk satu tahun paket remunerasi.
Asisten II Setdaprov Riau Evarefita mengungkapkan bahwa pemegang saham telah menyetujui besaran angka Rp17 milyar tersebut, meski sebelumnya paket remunerasi dan tantiem itu juga sempat dipertanyakan oleh para pemegang saham.
"Tapi sudah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham, termasuk Pak Gubernur juga setuju,"kata Eva, Rabu (1/7/2020).
Dikatakan Eva, jumlah tersebut merupakan hak direksi dan kepengurusan, dan angka tersebut tidak mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Hal yang wajar. Secara hitung-hitungan sudah pas sih," uangkapnya.
Untuk diketahui, Remunerasi merupakan pemberian gaji atau pendapatan tambahan kepada seorang pegawai sebagai apresiasi atas pekerjaan atau kontribusi dalam perusahaan yang sifatnya rutin dimana ia bekerja.
Berdasarkan laporan Bank Riau Kepri tahun 2020, diketahui pendapatan para direksi 17 milyar lebih tersebut (Rp17.091.959.247), terdiri dari dua jenis penerimaan yakni remunerasi berupa gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, penghasilan tetap lainnya dan fasilitas lain dalam bentuk non natura.
Untuk Gaji saja, para direktur Bank Riau Kepri selama tahun 2019 saja menerima pendapatan sebesar Rp 3,1 milyar. Tentu saja ini bukan yang terbesar, penerimaan terbanyak bersumber dari tantiem. Jajaran direksi badan usaha milik daerah (BUMD) Riau ini menerima tantiem 2019 sebesar Rp 5,1 milyar.
Tantiem merupakan penghasilan yang merupakan penghargaan yang diberikan kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris apabila Persero memperoleh laba dan tidak mengalami akumulasi kerugian.
Sampai saat ini, jajaran direksi plat merah ini terdiri dari tiga direktur dan satu posisi direktur masih kosong. Bila angka Rp 17 milyar tersebut dibagi rata dengan jumlah direktur 3 orang, maka masing – masing menerima untuk tahun 2019 saja sekitar Rp 4,25 milyar. (RB/Dwi)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…