RIAUBOOK.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus menggesa pembangunan wilayah laut area Roro Dumai Malaka.
Sekretaris Dinas Perhubungan, R. Saspi mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah menunggu pengiriman tiang pancang dari Jakarta yang akan digunakan untuk pembangunan sandaran kapal (breasting dholpin) guna meningkatkan kapasitas dermaga tersebut.
"Di kita (Pemprov Riau), untuk mempersiapkan itu kita melakukan penguatan-penguatan, tahun ini anggarannya sekitar Rp7,5 miliar untuk menambah kapasitas dermaga supaya bisa disandari kapal yang lebih besar, "kata Saspi didampingi Kepala UPT Wilayah II Dinas Perhubungan Provinsi Riau Reza, Kamis (2/7/2020).
"Tiang Pancang dari Jakarta lewat laut ke Dumai, ini baru proses pengiriman karena kita juga baru kontrak habis lebaran kemarin. Diperkirakan 21 Juli ini tiang pancang tersebut sampai di Dumai," tambahnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk pembangunan wilayah laut pada dermaga tersebut, Pemprov Riau akan membangun sebanyak 5 unit breasting dholpin secara bertahap.Â
Di mana, penyelesaian seluruh proyek, diperhitungkan akan menelan anggaran sekitar Rp50 miliar.Â
"Kalau semua diperkirakan butuh anggaran Rp50 miliar. Cuma, tahun ini kita laksanakan Rp7,5 m. Itu tugas aksi kita sebagai Pemerintah Provinsi dalam menyediakan fasilitas wilayah laut. Karen prodinya juga Sudah dibagi, antara Kementrian, Pemprov Riau, dan kota Dumai," terangnya.Â
"Jadi pembangunan sisi laut itu kewenangan kita, sisi darat Pemko Dumai, sementara masalah regulasi karena ini menyangkut urusan dua negara, ada di Kementerian Perhubungan," tambah Saspi.
Saspi melanjutkan, untuk pembangunan sejumlah infrastruktur terkait dengan Ro-ro tersebut, pihaknya juga mengusulkan kepada pemerintah pusat melalui APBN.
"Seperti pembangunan terminal, ruas parkir dan lain sebagainya yang memang harus ada, kita coba mengusulkan kepada pusat," ujarnya.Â
Dikatakan Saspi, sejauh rencana pengoperasian Roro tersebut masih mengacu pada jadwal yang sebelumnya telah disepakati.Â
"Belum ada rencana pembatalan, kemarin kan kita rencana running di kuartal ke tiga, dengan target satu breasting dholpin yang kita bangun itu sementara dapat disandari kapal 1000 GT, kalau semuanya rampung bisa  disandari kapal 3000 GT," ujarnya. (RB/MCR)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…