RIAUBOOK.COM - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Riau, Rahmat Setiyawan mengklaim bahwa secara umum pandemi Covid-19 tidak mempengaruhi produksi dan kesehatan hewan ternak di wilayah setempat.
Di katakan Rahmat, meski terjadi pandemi, pihaknya tetap melakukan penjaminan terhadap kesehatan ternak dengan improvisasi pelaksanaan pelayanan peningkatan produksi ternak maupun pelayanan kesehatan hewan guna mempertahankan stabilitas ekonomi.
Pada ektor peternakan sendiri, kata dia, DPKH Riau melakukan pelayanan peningkatan produksi dan kesehatan hewan dalam dari rumah ke rumah atau kandang ke kandang.
"Hal ini dilakukan guna menghindari kumpulan ternak dan peternak untuk berkumpul secara massal pada sentral pengembangan ternak. Dan protokol kesehatan tetap menjadi SOP petugas atau peternak dalam melakukan pelayanan," kata Rahmat, Selasa (14//2020).
Lebih lanjut dia menerangkan, sampai dengan pertengahan Juli 2020 ini, DPKH telah melaksanakan peningkatan produksi ternak dengan metode Insiminasi Buatan (IB) atau kawin suntik pada ternak sapi dan kerbau sebanyak 18.902 ekor.
"Untuk kebuntingan dari IB tersebut dan maupun kawin alam berjumlah 19.336 ekor, disertai pada angka kelahirannya sebanyak 16.128. Pada pelayanan kesehatan hewan telah dilaksanakan vaksinasi jembrana, sudah terealisasi sebanyak 35.139 dosis dan pelayanan kesehatan hewan pada 8.197 ekor," ungkapnya.
Selain itu, Rahmat juga menerangkan, dalam menjalankan program kerja, DPKH Riau selama pandemi covid-19 memanfaatkan jejaring laporan secara real time dengan menggunakan komunikasi jaringan yang telah digunakan semenjak tahun 2014.
Lanjutnya, semua temuan kasus produksi maupun kesehatan hewan serta tindak lanjut penyelesaiannya dilaporkan oleh petugas DPKH di lapangan melalui sistem informasi kesehatan hewan nasional atau iSIKHNAS.
"Sehingga tidak menjadi halangan bagi kami untuk mengetahui monitoring kasus maupun aktivitas pelayanan di lapangan. Serta setiap petugas dan peternak kami di lapangan dalam melayani tetap menerapkan otokol kesehatan Covid-19," demikian Rahmat. (RB/Dwi)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…