RIAUBOOK.COM - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menerjunkan ratusan personel untuk melakukan pengamanan dan perlindungan kepada masyarakat Papua.
Upaya yang dilakukan adalah dengan pendektan humanis, merangkul masyarakat Papua dengan mengutamakan tindakan yang lebih beradap.
Upaya itu agaknya menemukan hasil positif, di tengah panasnya situasi gegara pergolakan senjata di Tanah Papua, kabar gembira tiba-tiba datang menghampiri prajurit TNI Polri.
Dua Anggota KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) yang selama ini aktif melancarkan serangan ke prajurit TNI Polri, baru-baru ini datang menyerahkan diri.
Kedua oknum tersebut selama ini aktif dalam sejumlah pergerakan Anggota KKB di Kaimana, Papua Barat.
Keduanya merupakan tentara TPNPB-OPM yang bernaung di bawah Kodap 12 Kaimana Kurip.
Fakta tentang penyerahan diri kedua anggota KKB tersebut, kini viral di media sosial.
Dalam video yang berdurasi singkat itu, anggota aktif Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut, datang ke Kantor Koramil 1804-07 Kambrauw, Kaimana, Provinsi Papua Barat.
Keduanya datang dengan membawa senjata tradisional berupa tombak, busur dan anak panah, serta sebuah senjata api.
Setelah berada di Markas Koramil tersebut, kedua oknum anggota teroris tersebut lantas menyerahkan peralatan perang tersebut kepada prajurit TNI.
Peralatan perang berupa senapan angin, tombak busur dan anak panah itu menjadi barang bukti kembalinya dua Anggota KKB tersebut.
Yang mengharukan, adalah seusai memberikan peralatan perang itu, salah satu dari kedua anggota KKB tersebut lantas menyerahkan sepucuk surat cinta.
Surat cinta itu berisikan ungkapan hati yang menyatakan kesetiaannya terhadap NKRI ( Negara Kesatuan Republik Indonesia).
Bahkan kedua Anggota KKB tersebut secara lantang meminta teman-temannya untuk melakukan hal yang sama seperti yang dilakukannya saat ini.
"Kepada teman-teman yang ada di kampung-kampung, saya meminta untuk datang dan menyerahkan diri."
"Kita tidak disakiti, kita tidak diapa-apakan. Kita diterima dengan sangat baik oleh semua tentara dan polisi," ujar pria yang tak disebutkan namanya tersebut.
Sebagaimana yang tersiar dalam video viral tersebut, kedua pemuda itu datang ke Koramil 1804-07 Kambrawu, Kaimana, Provinsi Papua Barat.
Keduanya datang dengan mengenakan pakaian seadanya. Menggunakan baju kaus dan bercelana pendek. Di tangannya ada senjata yang biasa digunakan untuk berperang.
Seusai berkomunikasi dengan prajurit TNI yang ada di koramil tersebut, kedua pria berjenggot tipis itu lantas keluar dari ruangan.
Mereka melangkah ke halaman kantor koramil dan ditempat itulah keduanya menyerahkan peralatan perang.
Tak hanya itu, pria Anggota KKB berbaju putih mengungkapkan kembali tulisan yang tertuang dalam surat cinta tersebut.
Pria itu menyebutkan bahwa mereka telah sadar dari berbagai tindakan anarkis yang dilakukannya selama ini.
Mereka tak ingin mengulanginya. Apalagi menyerang prajurit TNI Polri yang sedang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta kedaulatan NKRI.
Atas kesadarannya itulah keduanya pun langsung memutuskan untuk kembali ke pangkuan NKRI dan tak mau mengulangi perbuatannya.
Keduanya ingin hidup aman, bekerja dengan aman, bergaul pun dalam situasi yang aman dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Terbetik kabar bahwa kedua pria bekas anggota KKB tersebut baru menyerahkan diri setelah tindakan anarkis di wilayah Kaimana.
Kala itu, kenang kedua pria tersebut, mereka diajak untuk ikut dalam penyerangan ke markas Yonif 464 IB di wilayah Kaimana.
Lantaran menyadari bahwa tindakan tersebut tidak patut dilakukan, maka keduanya pun memilih untuk menghindar dari anggota KKB lainnya.
Setelah itu, keduanya memberanikan diri untuk menyerahkan diri kepada prajurit TNI Polri.
Namun sebelum menyerahkan diri ke Koramil 1804-07 Kambrauw, keduanya terlebih dahulu membuat sepucuk surat cinta.
Surat cinta itu berisi ungkapan hati sekaligus janji setianya kepada NKRI. Dalam janji setia itu, keduanya menyatakan tak ingin lagi melakukan tindakan yang melanggar hukum.
Tak akan lagi terlibat dalam tindakan kriminal serta ikut dalam berbagai pergolakan yang bertujuan memisahkan diri dari NKRI.
Pada bagian akhir dari video viral tersebut disebutkan bahwa kedua Anggota KKB tersebut menyerahkan diri pada 31 Maret 2022.
Selama ini mereka merupakan simpatisan TPNPB-OPM dan menjadi anggota KKB aktif, maka saat ini mereka menyatakan telah kembali ke pangkuan NKRI.
Jenderal KKB Serukan Kembali ke NKRI
Sebelumnya seorang jenderal KKB bernama Titus Murib Kwalik dalam video yang diposting pada 17 Mei 2021 -- saat itu Andika Perkasa menjabat KSAD TNI -- mengungkap seruan kepada seluruh anggota KKB unyuk kembali ke pangkuan NKRI.
"Saya mengeluarkan surat perintah, dari Sorong hingga Samarai, mendukung tanah Papua Republik Indonesia," kata Titus dalam video tersebut.
Jenderal KKB itu juga mengajak selurub anggota KKB untuk kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi dan menyerahkan seluruh senjata dan amunisi perperangan.
"Mari bersama kita dukung, kita dukung NKRI harga mati," katanya. (fzr)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…