RIAUBOOK.COM - Kabar kurang baik bagi petani perkebunan kelapa sawit, harga tandan buah segar (TBS) di Provinsi Riau pekan ketiga 2023 dilaporkan kembali turun dari Rp 2.697 menjadi Rp 2.603 per kg.

"Harga sawit turun setelah harga Crude Palm Oil (CPO) dan kernel turun lebih dulu di pasar perdagangan," kata Kabid Pengolahan dan Pemasaran Disbun Riau, Defris Hatmaja di Pekanbaru, Selasa (17/1/2023).

Dia menyebut penurunan harga sawit setelah Dinas Perkebunan dan tim menetapkan harga dalam rapat kemarin.

"Berdasarkan hasil penetapan harga, TBS kelapa sawit periode 18-24 Januari 2023 mengalami penurunan. Penurunan harga terjadi di tiap kelompok umur kelapa sawit," kata Defris, Rabu (18/1/2023).

Defris mencatat penurunan terbesar terjadi pada kelompok umur 10-20 tahun sebesar Rp 93,80 per Kg atau mencapai 3,48% dari harga minggu lalu. Sehingga pembelian di tingkat petani untuk periode satu minggu ke depan turun menjadi Rp 2.603,95 per kg.

"Faktor penyebab turunnya harga TBS periode ini karena terjadinya penurunan harga jual CPO dan kernel dari perusahaan yang jadi sumber data. Harga penjualan CPO minggu ini turun sebesar Rp 385,09 dan kernel minggu ini turun sebesar Rp 55,65 dari minggu lalu," katanya.

Sebut saja PTPN V di Sei Buatan menjual CPO dengan harga Rp 11.492,29 per Kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp 461,46 per Kg dari harga minggu lalu. PTPN V Sei Tapung menjual CPO dengan harga Rp 11.492,29 per Kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp 461,46 per Kg dari harga minggu lalu.

Ada pula PT Buana Wirlestari Mas menjual CPO dengan harga Rp 11.522,00 per Kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp 388,00 per Kg dari harga minggu lalu. PT Ramajaya Pramukti menjual CPO harga Rp 11.522,00 per Kg mengalami penurunan harga sebesar Rp 388,00 per Kg dari harga minggu lalu.

Sedangkan untuk harga jual Kernel, PT Sari Lembah Subur menjual Kernel harga Rp 5.738,74 per Kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp 180,18 per Kg dari harga minggu lalu. PTPN V Sei Buatan, PTPN V Sei Tapung, PT Buana Wiralestari Mas, PT Ramajaya Pramukti, PT Menusa Intisawit, PT Eka Dura Indonesia dan beberapa PKS lain tidak melakukan penjualan di minggu ini. (mc)