RIAUBOOK.COM - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan dilaksanakan pada akhir tahun ini, sejumlah nama potensial mulai tampak ke permukaan untuk menjadi Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Riau.
Jika sebelumnya mencuat nama-nama lawas seperti Syamsuar (gubernur petahana), Syamsurizal (mantan Bupati Bengkalis) dan Achmad (mantan Bupati Rokan Hulu), kali ini naik ke permukaan wajah-wajah muda.
Mereka adalah Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang juga Bupati Pelalawan, Zukri Misran, Ketua DPW Partai Nasional Demokrat (NasDem), Yopi Arianto, Kasmarni yang sekarang menjabat Bupati Bengkalis dan juga Abdul Wahid legislator Senayan (DPR RI).
Dari penelusuran RiauBook.com, nama Zukri Misran menguat setelah dilaporkan PDIP berpeluang meraih kursi terbanyak hingga merebut kursi ketua di DPRD Riau.
"Ini sejarah besar bagi PDIP Riau," kata tokoh masyarakat, Nasir Day.
Rekor baru PDIP Riau itu kemudian mengindikasikan 'partai banteng' akan memunculkan satu nama pada Pilgub Riau mendatang untuk mencetak rekor-rekor baru selanjutnya.
"Jika Zukri menjadi Cagub Riau, maka ini juga yang pertama karena kader PDIP sebelumnya yakni Suryadi Khusaini dan Suyatno hanya menjadi Cawagub Riau berpasangan dengan Lukman Edy dan Andi Rachman," kata Nasir.
Dengan demikian, menurut dia kesempatan itu wajib diambil oleh PDIP untuk menaikkan kadernya menjadi Cagub Riau karena peluang menang cukup besar.
Sejumlah sumber mengungkap, Zukri pantas dipasangan dengan sejumlah nama, seperti kader PDIP lainnya yang sekarang menjabat sebagai Bupati Bengkalis yakni Kasmarni maupun kader Partai Golkar, Parisman.
Kasmarni merupakan sosok wanita pertama yang berhasil menjadi Bupati Bengkalis dimana sebelumnya dia berhasil menumbangkan pria-pria 'beken'.
Selama menjabat di pesisir Riau, nyaris tidak ada 'endusan' masalah hukum yang 'membelit' Kasmarni, bahkan Pemkab Bengkalis dibawah kepemimpinannya mewacanakan pembangunan pelabuhan transit internasional.
Pasangan Zukri-Kas diprediksi akan mampu mengusai sebagian daratan dan pesisir khususnya pada basis kekuasaan keduanyanya yakni Pelalawan dan Bengkalis.
Sejumlah tokoh juga menyarankan Zukri untuk dipasangkan dengan kader Partai Golkar yakni Parisman.
"Menurut saya cawagubnya nanti baiknya dari Partai Golkar. Ada beberapa nama, salah satunya Parisman," kata Ketua Umum Perkumpulan Masyarakat Jawa Timur (Permasajatim) Provinsi Riau, Kampriwoto.
Menurut dia, Parisman yang maju sebagai Caleg DPRD Riau pada Daerah Pemilihan (Dapil) Pekanbaru telah berhasil meraih suara tinggi.
"Itu juga menjadi modal yang cukup untuk dia bisa menjadi Cawagub Riau mendampingi Cagub dari PDIP," katanya.
Untuk diketahui, dalam raihan kursi di DPRD Riau Partai Golkar hanya berpeluang meraih 9 kursi.
Jika kemudian PDIP dan Golkar koalisi dalam Pemilihan Gubernur Riau mendatang, maka ini akan menjadi pasangan paling kuat. Total kursi dari dua partai ini sudah 20 kursi.
Namun situasi itu cukup berat, mengingat Ketua DPD Golkar Riau saat ini adalah petahana Syamsuar yang diprediksi akan kembali maju pada Pilgub Riau mendatang.
Yopi-Wahid
Cagub potensial lainnya adalah Ketua DPW Partai NasDem, Yopi Arianto, yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Indragiri Hulu (Inhu) dua periode.
Ketika pertama kali menjabat, Yopi merupakan bupati termuda se Indonesia, dia dikenal sebagai sosok yang unggul dalam birokrasi pemerintahan dan juga unggul dalam komunikasi politik.
Dalam beberapa kesempatan, Yopi belum berani tegas untuk menentukan langkah politiknya, dia memilih untuk tidak ambisius.
"Semua kita serahkan ke masyarakat, penilaian ada di sana," kata Yopi dalam suatu kesempatan.
Sejumlah tokoh menilai, Yopi merupakan sosok yang andal dalam menjalankan birokrasi pemerintahan, pengalaman sepuluh tahun menjadi bupati adalah modal besar untuk maju ke jenjang selanjutnya.
"Jenjang selanjutnya ya gubernur," kata Nasir Day.
Beberapa pihak menyarankan agar Yopi kelak menggandeng sosok muda lainnya sebagai calon wakil gubernurnya, nama yang menguat adalah Abdul Wahid.
Abdul Wahid merupakan Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Riau yang juga menduduki kursi legislator di DPR RI.
Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 14 Februari lalu, dilaporkan Wahid kembali berhasil meraih suara tertinggi di PKB dan diprediksi akan kembali duduk di Senayan.
Wahid merupakan putra Indragiri Hilir (Inhil), yang merupakan wilayah pesisir Riau.
Jika duet Yopi-Wahid terealisasi, maka pasangan ini diprediksi akan menguasai sebagian Riau daratan dan sebagian Riau pesisir yakni Inhu dan Inhil.
Dua pasang tokoh muda itu diperkirakan akan mampu menjadi 'kuda hitam' untuk menandingi cagub 'tua' seperti Syamsuar, Syamsurizal dan Acmad.
Bisa jadi...!
Oleh Fazar Muhardi
Refleksi SMSI Akhir Tahun 2024: Pilar Indonesia Emas 2045
RIAUBOOK.COM, JAKARTA - Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menyampaikan catatan akhir tahun 2024 dengan menyoroti kiprah Presiden Prabowo Subianto dalam…