Riau Book- Executive Vice President Suzuki Motor Osamu Honda dilaporkan akan mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri Osamu tersebut sebagai bentuk tanggung jawabnya atas kesalahan penggunaan metode pengujian konsumsi bahan bakar pada produk keicar. Demikian diberitakan harian Jepang, Nikkei, yang dikutip kembali oleh Reuters, Rabu (8/6/2016).

Namun Suzuki belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait rencana pengunduran diri Osamu itu.

Ada 14-16 model kendaraan produksi Suzuki yang menjalani tes konusumsi bahan bakar menggunakan metode yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku di Jepang. Sebanyak 12 model di antaranya dipasarkan menggunakan merek lain.

Bulan lalu Suzuki mengungkapkan bahwa pihaknya menggunakan data kompilasi hasil pengujian indoor. Suzuki tidak menggunakan sistem coasting test yang merupakan pengujian standar yang berlaku di Jepang. Coasting test mengharuskan kendaraan dilajukan pada kecepatan tertentu di trek lurus, lalu pedal gas dilepas tanpa direm sampai kendaraan berhenti sendiri.

Sementara itu, mobil yang terdampak skandal tersebut mencapai 2,1 juta unit yang dipasarkan hanya di Jepang sejak 2010. (Baca: 2,1 Juta Mobil Suzuki Terdampak Skandal Manipulasi Data Bahan Bakar)

Suzuki merupakan produsen kendaraan spesialis keicar atau mobil bermesin 660 cc di Jepang. Produsen automotif berlogo S itu menguasai sepertiga pasar keicar di Negeri Matahari Terbit itu. (RB/Ozc)

Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau