Riau Book - Dalam rangkaian Operasi Zebra Siak 2016 di hari ke 8, Kasat Lantas Polres Inhil AKP Jusli SH serta Kanit Dikyasa Sat Lantas Polres Inhil, IPDA Yurnalis dan beberapa orang anggota Dikyasa Sat Lantas laksanakan kegiatan Satgas II (Preemtif) Talk Show di radio 92.6 Gemilang FM Tembilahan, Rabu (23/11/2016) pukul 09.30 WIB.

Kegiatan yang diisi dengan dialog interaktif tentang Kampanye Keselamatan berlalu lintas dan Anev Pelaksanaan Ops Zebra Siak 2016, yang sudah berlangsung 7 hari.

Kasat Lantas selaku narasumber di acara Talk Show tersebut membuka dialog interaktif yang berhubungan dengan keselamatan lalu lintas dan seputaran pelaksanaan Operasi Zebra Siak 2016.

Dalam kegiatan ini masyarakat sangat antusias memberikan pertanyaan. Dan semua pertanyaan dapat dijelaskan baik oleh Kasat sehingga masyarakat merasa puas, dan juga sekaligus mendapat pencerahan tentang apa yang dinamakan kamseltibcar lantas.

Beberapa pertanyaan yang diajukan oleh pemirsa diantaranya tatacara pengeluaran kendaraan yang jadi barang bukti pelanggaran lalu lintas.

Kasat juga menerangkan bahwa untuk bukti surat berupa SIM dan STNK bisa diambil di Pengadilan Negeri Tembilahan dengan pelaksanaan sidangnya 1 kali seminggu yang sudah ditentukan harinya yaitu hari Jumat.

Sementara untuk barang bukti berupa kendaraan, yang disebabkan pada saat para pelanggar terjaring operasi tidak membawa kelengkapan surat surat atau tertinggal, ada 2 cara yakni dengan melengkapi surat kendaraan dan kelengkapan standar kendaraan berupa Spion, TNKB, Kenalpot dan lain lain, barang bukti kendaraan tersebut bisa diganti dengan SIM atau STNK kendaraan dimaksud, serta cara kedua menunggu sidang pengadilan dengan tata cara pengeluaran kendaraan adalah melengkapi kendaraannya dengan perlengkapan standar seperti diatas dan menunjukan surat dari pengadilan.

Dalam kesempatan itu, Kasat Lantas juga menyampaikan Anev 7 hari Pelaksanaan Operasi Zebra Siak 2016 sebagai berikut:

1. Laka Lantas Nihil turun 100 % dari tahun 2015.

2. Pelanggaran lalu lintas ditemukan 225 pelanggar dengan penindakan berupa Tilang 110 lembar dan teguran tertulis 115 lembar menurun dibanding tahun 2015 sebanyak 371 Pelanggar.

Jenis pelanggaran yang paling banyak ditemukan:

1. Helm 60 Pelanggar.

2. Surat 16 Pelanggar.

3. Rambu-Rambu 13 Pelanggar.

4. Tidak mengenakan sabuk keselamatan 4 Pelanggar.

5. Kelebihan muatan 3 Pelanggar.

6. Berboncengan lebih dari 1 orang 2 Pelanggar.

7. Melawan arus 1 Pelanggar.

Dalam Operasi Zebra Siak 2016 ini ditemukan sebanyak 6 kali pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pengendara di rentang usia 0 - 15 (dibawah umur).

Oleeh sebab itu, Kasat mengingatkan kepada para orang tua tidak memperbolehkan anaknya yang masih dibawah umur mengendarai kendaraan bermotor, karena bisa membahayakan dirinya sendiri maupun orang lain. (RB/Hab).

Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau