RIAUBOOK.COM - Forum Anak Kabupaten Kepulauan Meranti meminta kepada Pemerintah Daerah agar meningkatkan perhatian terhadap kebutuhan anak.
Mulai dari standar pendidikan yang merata, hingga perlindungan terhadap tindak kejahatan maupun hal lain yang bersentuhan langsung dengan dunia anak.
Selain itu, anak-anak juga menghrapkan perhatian dari semua pihak, termasuk suguhan nutrisi dan asupan gizi yang sehat, sehingga anak-anak akan tumbuh sehat dan cerdas menuju anak-anak Indonesia yang akan meneruskan tongkat estafet kepemimpinan.
"Kami meminta juga kepada pemerintah daerah agar membangun fasilitas bermain untuk anak-anak. Sehingga anak anak Meranti nantinya bisa mengembangkan bakat, serta mampu melestarikan budaya lokal," ujar Ketua Forum Anak Kabupaten Kepulauan Meranti, Cahya Beladina bersama puluhan anak lainnya usai dikukuhkan sebagai Forum Anak Kabupaten Kepulauan Meranti, masa periode 2017-2019, di aula kantor bupati, Selasa (6/6/2017).
Cahya juga mengatakan, forum anak sebagai wadah pemersatu bagi anak-anak juga berharap kepada semua pihak agar mendukung keberadaan forum dan mampu mendorong kemajuan forum, sehingga anak-anak Meranti ke depan menjadi anak-anak yang cerdas, maju dan berkarakter. Pernyataan Cahya yang tegas ini disambut aplaus tepuk riuh pengunjung, termasuk Bupati Kepulauan Meranti Irwan dan Ketua DPRD Fauzi Hasan serta para undangan lainnya.
Usai pengukuhan, Bupati Irwan dalam sambutannya antara lain mengatakan, kepada semua pihak, kepala OPD maupun instansi vertikal lainnya ke depan agar dapat mendukung program kemajuan forum anak Meranti.
Terutama kepada kalangan pendidik, mulai saat ini agar mulai menggeser sasaran capaian sasaran anak didik. Di mana hingga saat ini anak-anak kita yang belajar mulai dari tingkat dasar hingga ke perguruan tinggi, umumnya masih berharap nantinya bisa menjadi pegawai negeri.
Sehingga terbukti saat ini banyak tamatan sarjana yang rela antre hanya untuk menjadi pegawai honorer di pemerintahan kabupaten.
Jumlahnya sangat banyak, sehingga lulusan universitas tersebut terkesan semata-mata bertujuan untuk menjadi pegawai negeri saja.
Kalau selama ini kita selalu menanamkan cita-cita kepada anak menjadi dokter, polisi, jaksa dan lein sebagainya. Namun kebiasan tersebut harus kita rubah.
Di mana anak sejak dini kita persiapkan menjadi pedagang, pengusaha, petani peternak yang andal. Sehingga ke depan pertumbuhan sektor ekonomi akan bisa lebih cepat.
Kita tidak perlu lagi menuntut ilmu hingga ke negeri Cina, sebab di Meranti sendiri sudah ada pentolan atau tokoh-tokoh yang bisa kita jadikan panutan dalam rangka kemajuan ekonomi.
"Seperti Darwin Susandi yang menjadi anggota Dewan, dan juga pejabat lainnya dari saudara kita suku Tionghoa. Sehingga tidak heran, jika 90 persen kegiatan perdagangan yang ada di Kepulauan Meranti saat ini dipegang oleh saudara kita dari suku Tionghoa," ucap Irwan.
Kepada para orang tua di rumah juga diharapkan sejak saat ini agar mulai merubah pola pikir dalam membentuk karakter anak-anak. Jangan lagi dininabobokkan dengan berbagai cita-cita yang terlalu tinggi, sebab pada kenyataannya toh tidak kesampaian.
Mari kita ajak anak-anak kita sejak kecil untuk menjadi manusa yang produktif bahkan pada akhirnya akan mampu membuka lapangan pekerjaan baru.
"Inilah harapan kita ke depan sehingga pembangunan daerah dan negara kita ini bisa berjalan dengan lancar,sebut Irwan lagi.
Di sisi lain diungkapkan, Meranti hingga saat ini masih menjadi daerah tertinggal dan termiskin untuk Provinsi Riau. Ketertinggalan tersebut atau persentase kemiskinan yang tertinggi itu terjadi memang disebabkan oleh berbagai faktor.
Pertama karena letak Meranti yang berada berpulau-pulau sehingga dengan medan yang sulit secara otomatis mengakibatkan terjadinya berbagai ketertinggalan.
Kita masih jauh tertinggal dalam bidang pembangunan infastruktur dasar. Mulai dari jalan, jembatan, air bersih, listrik, kesehatan dan pendidikan, serta berbagai bidang pembangunan lainnya yang juga sangat dibutuhkan.
Persoalan mendasar yang benar-benar pelik. Sebab membutuhkan dana yang besar juga waktu yang lebih panjang. Sehingga kemajuan yang diharapkan tidak bisa secepat yang kita bayangkan.
Untuk itulah sejak saat ini pembangunan Sumber Daya Manusia juga menjadi salah satu kiat kita untuk percepatan pembangunan Meranti kedepan.
Kepada kalangan pendidik di Meranti hendaknya mampu mengadopsi kebutuhan masyarakat di kepulauan ini sehingga dengan pendidikan formal tersebut nantinya akan bisa ditingkatkan pada jenjang pendidikan untuk mencapai sasaran,"papar Irwan.
Sebelumnya Kepala Dinas Sosial � Kabupaten Kepulauan Meranti Drs Asororudin selaku Ketua Panitia Pelaksana mengatakan, pentingnya keberadaan Forum Anak tersebut sebagai wadah atau tempat anak-anak menyalurkan bakat dan kemampuan mereka dalam menghadapi berbagai kemajuan.
Melalui Forum tersebut nantinya para anak-anak diberikan kebebasan berkreasi dan menyampaikan pendapat atau permintaan mereka guna perbaikan dan pembelajaran kemandirian anak.
Forum anak-anak tersebut juga sebagai pranata bagi anak dalam menghadapi maupun menyuarakan berbagai persoalan yang mereka hadapi.
Sebagai penyaluran aspirasi anak juga untuk saran membangun jati diri anak sehingga anak-anak Meranti nantinya tumbuh kreatif dan inovatif dalam menyikapi berbagai perubahan.
Terutama untuk mendapat perlindungan dari tindak kejahatan yang mungkin bisa terjadi terhadap anak-anak.
"Mari semua pihak peduli dan meningkatkan keamanan para anak-anak kita sehingga jauh dari tindakan kejahatan,sebut Asrorudin.
Usai pengukuhan itu, Bupati Irwan didampingi Ketua DPRD Fauzi Hasan, juga berkenan melepas burung Merpati, dan para anak-anak dalam waktu bersamaan juga melepaskan balon ke udara. (Jos/Advertorial/RB)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…