Opini

Manuver Politik KPK

RIAUBOOK.COM - Oleh Fahri Hamzah

Saya berada di tengah politik yang bergoncang, maka jika pun tidak semua, sedikit banyak saya paham.

Ijinkan saya menulis soal dua sahabat saya yang tumbang di jalan. Dari kursi ketua umum partai.

Pertama Anas Urbaningrum yang sekarang mendekam dalam penjara. Dicopot dari ketum Partai Demokrat.

Anas adalah politisi muda yang cemerlang. Mantan ketua umum HMI yang yang gemilang. Saya kenal sejak muda.

Rutenya menuju kursi panas cepat sekali. Maafkan saya menyebutnya demikian. Sebab memang panas.

Dari KPU masuk partai, masuk DPR dan lalu menjadi ketua umum sambil mengundurkan diri dari anggota DPR

Waktu mundur jadi ketua umum saya anggap dia hebat luar biasa. Tahu meletakkan diri supaya tidak konflik kepentingan.

Bagaimanapun dia memimpin partai pemenang pemilu dan berkuasa dalam pemerintahan. Mundur adalah baik dan benar.

Tapi politik tak membuatnya langgeng, konflik membuatnya harus pecah dan terbelah. Sebuah siasat menjatuhkannya berjalan.

Adalah Nazaruddin yang dipakai menjatuhkannya. Nazar memang rawan, saya tahu sejak awal.

Nazar ini ingin membeli semua orang. Dengan alasan sebagai partai penguasa dia peras semua orang.

Dan KPK seperti jumpa mitra untuk menghancurkan semua orang. Nazar disuruh bernyanyi lagu tentang Anas

Keluarlah semua semua karangan dan KPK segera bereaksi, politisi muda itu ditumbangkan. Entahlah oleh apa.

Tidak ada kesaksian yang secara materiil menyebutkan AU melakukan pidana dengan 2 alat bukti. Tidak ada.

Tapi nyanyian nazar merdu sekali, sebagai bendahara umum dia hanya menyanyi tentang ketum, sekum, dll tidak.

Saya terpukul suatu hari diundang oleh isteri beliau berjumpa mertua sang kyai besar. Pesantren besar.

Tanah pesantren diberi garis polisi, seolah pesantren tua itu hasil korupsi. Saya minta doa pak kyai bagi kami yang muda.

Kyai Attabik menghadiahi saya 2 kamus bahasa Arab yang besar. "Allah maha adil". Bismillah.

Saya tak pernah berjumpa Anas lagi. Tapi kerinduan selalu datang tentang anak muda muslim yang jadi pemimpin.

Anak muda seperti Anas dibuat secara susah payah. Ditempa sejak muda dalam LK dan kompetisi yang ketat.

Sekarang, kasusnya tidak jelas. Tapi KPK tetap mau memakai Nazar untuk mematikan lawan-lawannya, ada apa?

Ada banyak yang saya tidak katakan tetapi semoga tak perlu dikatakan. Agar semua sadar dan bertaubatlah.

Demikianlah.

Sosok ketua umum kedua, kami di PKS menyebutnya Ustadz, karena Luthfi Hasan Ishaq memang anak pesantren.

Waktu beliau ditangkap, beliau sedang memimpin rapat. Seharian penuh tidak bisa menelepon siapapun.

Tapi Fatonah memakai namanya untuk meminta uang kepada seorang importir daging. Uang itu tak pernah sampai.

KPK memaksa Fatonah mengakui bahwa uang itu untuk LHI tapi tidak mau mengakuinya. Hampir 24 jam KPK tak ketemu alasan.

Akhirnya KPK memaksa sopir Fatonah mengakui. Sesuatu yang tidak berhubungan. Jadilah ia tersangka.

Saya tidak ada di Jakarta saat LHI dijemput dengan bentakan-bentakan penyidik yang menciutkan nyali. Darahku mendidih.

Aku pulang dari Manila, aku menangis mendengar pidato Anis Matta, presiden baru PKS. Segera dilantik atasi krisis.

Dalam pidatonya, ia mengatakan bahwa ia mencintai LHI, dan ia ingin LHI mengetahui bahwa ia mencintainya.

Dengan kalimat itu semangat persatuan kami kembali, ALHAMDULILLAH partai terkonsolidasi dan PKS tidak jatuh.

Meski pemilu hanya hitungan 4 bulan lagi saat LHI divonis tapi PKS berhasil bertahan. Persatuan membuahkan hasil.

Apa salah LHI tidak terlalu jelas dan memang tidak penting buat KPK. Sebab mempermalukan politisi adalah yang utama.

Bayangkan saja, mantra yang dipakai adakah "skandal daging berjenggot" padahal tidak se-sen pun kerugian negara.

Tidak ada satu pemberi ijin Import pun terlibat bagaimana dia menjadi skandal Import?

Tapi 75 orang diperiksa dan KPK menciptakan orkestra siang malam. Ramai luar biasa.

Itulah dua anak bangsa, aktifis Islam yang dihancurkan hidupnya oleh KPK. Tanpa jelas apa salahnya.

Tapi itulah cara bangsa kita saling melukai... sebab nanti pimpinan KPK juga akan jatuh sebagaimana yg lalu.

Korban manuver KPK sudah banyak dan saya tidak tahu ini untuk kepuasan siapa?

Saya hanya berdoa agar permainan ini berhentilah. Tidak ada untungnya bagi bangsa kita.

Mari kita tutup dengan salawat ajaran KH Abdullah Syafi'i , agar kita terhindar dari bencana orang zalim. Wallahualam.

*Penulis adalah Wakil Ketua DPR RI, tulisan ini diambil dari akun facebook pribadi milik Fahri Hamzah, 36 menit yang lalu, Jumat (17/11/2017). (RB/yopi)

Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau

foto

Terkait

Foto

Sedikit Tentang Ilmu

RIAUBOOK.COM - Oleh Ustad Felix SiauwIngat-ingat selalu, bahwa jika engkau menguasai satu ilmu, maka bukan sebab engkau yang hebat. Tapi…

Foto

Jangan Sampai Hukum seperti Sarang Laba-laba

NEGARA Indonesia adalah negara hukum, begitulah bunyi pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 setelah amandemen ketiga. Pasal 1 ayat…

Foto

Benang Menang Merah Antara HAM dan Kebebasan

RIAUBOOK.COM - Oleh Jufri Hardianto Zulfan, SH Diantara kita mungkin sering mendengar kata-kata HAM, seperti halnya orang-orang yang pada umumnya…

Foto

Cerdas Memilih di Tengah Kemajuan Teknologi

RIAUBOOK.COM- Oleh Hamidum MajidHidup di negara yang demokrasi, tentu saja kita sebagai warga negara Indonesia tidak asing lagi dengan pemilihan…

Foto

Pancasila dan Orang Indonesia

Dewasa ini, negeri ini kembali mengalami berbagai macam polemik-polemik lama yang justru sebenarnya telah tuntas dan disepakati kesepakan finalnya oleh…

Foto

Tebak Siapa yang Paling Bodoh di Gambar, Ini Menentukan Kepribadian Kamu

RIAUBOOK.COM - Setiap orang memiliki pilihan dalam menjalani hidup, termasuk kamu, dan semua keputusan tentu menentukan masa depan.Nah, coba lihat…

Foto

Aspal Plastik Bukan Solusi Penanganan Sampah yang Tepat

Bangsa Indonesia sudah merdeka selama 72 tahun. Namun, proses menjadikan negara Indonesia agar lebih maju tentunya sudah dilakukan jauh…

Foto

Catatan Gilang Mahardika untuk Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda dahulu yang menyatukan perbedaan antara Papua, Jawa, Minang, Bugis, Bali, Batak, Tionghoa, Dayak, Arab dan lainnya sehingga…

Foto

Catatan Najwa untuk Sumpah Pemuda

Para pemuda pernah bersumpah kepada Indonesia, akan bersatu dalam tumpah darah bangsa dan bahasa.Bahwa pemuda akan selalu menghaturkan bakti,…

Foto

Peran Sentral Pemuda

Pemuda harus aktif dalam perubahan bangsa ini dan menjadi orang terdepan dalam membangun bangsa ini untuk lebih baik, Pemuda adalah…

Foto

Hari Sumpah Pemuda, Ketua KNPI Inhil: Pemuda-pemudi Tetap Berkarakter

RIAUBOOK.COM - Peringatan hari sumpah pemuda ke - 89 Tahun 2017, Ketua DPD KNPI Inhil, Hidayat Hamid, S.Pd.I berharap pemuda-pemudi…

Foto

Aditya dan Gelora Gerakan Mahasiswa

Mahasiswa Riau tersentak mendengar kabar tertahannya salah satu mahasiswa Universitas Riau dari jurusan PPKn, Aditya Putra Gumesa (Menteri Sosial…

Foto

3 Tahun Kepemimpinan Jokowi - JK, Menagih Nawacita di Bidang Pendidikan

Sebelum melenggang menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI, Joko Widodo dan Muhammad Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mengungkapkan visi misinya jika terpilih…

Foto

Fokuslah pada Isu-isu Besar, Jangan Terkecoh dengan Isu Kecil

Strategi perang Cina kuno dalam buku memancing Harimau turun gunung, 36 Strategi Perang Cina Kuno GAO YUAN yakni 'Mengecoh…

Foto

Niat KPK Memang Merusak Citra Peradilan

Ijinkan saya menyampaikan fakta tentang peradilan kita pasca reformasi. Jangan percaya KPK dan antek-anteknya soal keadaan pengadilan kita karena memang…

Foto

Propaganda Anti Korupsi Seperti Cara Kerja PKI

Mereka menyerang orang yang mengkritik cara mereka bekerja sebagai koruptor.Buat mereka, lebih baik Anda korup tetapi memuji cara kerja mereka…

Foto

Organ-organ Jaringan Narkoba di Riau, Mana Jantungnya?

Menjadi topik hangat, kabar tentang Badan Narkotika Nasional menembak mati satu dari dua tersangka yang berkonvoi membawa sabu 25 kilogram…

Foto

Apa dan Siapa yang Salah dari Lahirnya Oknum Mahasiswa Brutal

Millenial ini, perkembangan teknologi, sains dan ilmu pengetahuan berkembang pesat. Di Universitas, Lembaga Penelitian, dan Komunitas Mandiri (swasta). Perkembangan teknologi,…

Foto

Bangsa Paling Dermawan

Membanggakan, Indonesia kembali masuk dalam jajaran negara paling dermawan di dunia. Dalam daftar World Giving Index 2017 yang baru saja…

Foto

Polemik E-KTP dan Licinnya Setya Novanto

Polemik berkepanjangan kasus korupsi dalam proyek E-KTP semakin berlarut-larut. Upaya mengungkap tabir misteri di balik kasus ini seakan mustahil dilakukan…

Pendidikan