Hukum dalam Negeri Seni Politik

RIAUBOOK.COM - Oleh Jufri Hardianto Zulfan, S.H

Pembahasan ini ingin mengarahkan bagaimana eksistensinya suatu hukum yang berada dalam ranah negara kekuasaan. Untuk para praktisi hukum sudah tentu paham yang dimaksud dengan negara hukum, yaitu negara yang berasaskan dan berpondasikan pemerintahannya dengan hukum, sehingga segala sesuatu yang terjadi dan yang bahkan akan terjadinya mestilah taat dan tidak berlawanan dengan hukum yang disepekati tersebut dan pembahasan ini sesuai dengan tema di atas adalah bahwa Indonsia merupakan negara hukum dan hal ini sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 3 Ayat (1) menyatakan bahwa "Negara Indonesia adalah Negara Hukum"

Dan jika kita beranjak dibagian politik maka, polical science yang merupakan cabang ilmu sosial, yang telah menjadi kajian tersendiri, yaitu politik ditelaah pada perspektif keilmuan. Kajian ilmu politik dilakukan dengan metodologi keilmuan dan subtema-subtema yang bermacam-macam dari aspek politik hingga pemikiran. Memang resikonya, ketika politik ditelaah secara metodologis, para pakar bisa jadi terjebak pada aspek-aspek yang sering kali terkesan mengawang-awang. Ilmu politik, justru dipandang kurang bisa membumi, dan sering gagal dalam menjelaskan fenomena politik yang mencengangkan. Belum lagi, kritik saat monopoli istilah dan konsep yang barat-sentris, dan sering dikeluhkan tidak mampu menjawab masalah-masalah dalam masyarakat.

Sementara, politik sebagai seni kemungkinan (the art of possibilities), meringkaskan pengertian bahwa apa yang tidak mungkin, bisa menjadi mungkin. Dalam berplotik ada diplomasi, negosiasi, koalisi, kampanye. Disitu ada seni meyakinkan. Melalui pencitraan, politik memberi peluang bagi seseorang dari nothing alias bukan siapa-siapa, menjadi something alias etentitas yang kelas sosialnya naik, dan bukan itu saja karena dia mendadak menjadi elit penentu perubahan. Politik adalah seni untuk meraih atau mempertahankan kedudukannya dalam struktur kekuasaan. Politik juga bermakna sebagai seni untuk memutuskan kebijakan publik. Dan dalam hal ini keputusan politik akan ditentukan banyak variable . kalau yang dilihat akhir semata, sepertinya politik itu inkonsisten. Politik identik dengan kepentingan (tidak ada lawan dan kawan yang abadi). Koalisi politik bisa bergeser-geser sedemikan rupa selaras kepentingan. (Lihat, M. Alfan Alfian, Mengapa Politik Menarik, Memperbincangkan Urgensi Kepemimpinan Politik, 41-42:2016)

Penulis simpulkan bagaimana sebenarnya "pengaruh politik terhadap hukum" sehingga terkadang hal-hal yang pasti dapat kembali disamarkan, hal-hal yang benar dapat disalahkan begitupun sebaliknya dan disini penulis mendeskripsikan sedikit banyak mengenai seni politik di negeri penulis sendiri, Indonesia, yaitu:

a.Jika politik lebih mendominasi dari pada hukum atau dengan bahasa lain determinasi politik lebih kuat dari hukum, maka hukum hanya akan menjadi bagian uji coba untung-untungan saja

b.Dalam dunia politik, orang baik bisa saja tidak dapat tempat dan pendukung dan begitu pun sebaliknya, karena dalam hal ini yang dipandang bukan lagi orangnya akan tetapi keuntungan yang akan didapatkan dari suatu kebijakan jika itu terkait dengan kebijakan

c.Berpolitik adalah seni mempertahankan nama baik, sehingga disini tidak akan ditemui musuh abadi dan teman abadi, karena yang dipandang adalah nama baik sendiri dan tujuan tersendiri

d. Dan terakhir tentang politik, politik dapat dijadikan pengukur kestabilan suatu negara, dengan penjelasannya, jika orang-orang yang berpolitik tersebut orang baik maka kestabilan negara dan cita-cita akan aman dan tergapai dan begitu pula bahayanya jika perpolitikan dikuasai oleh orang-orang tidak baik yang menggerogoti negaranya sendiri.

Sehingga sebagai penutup penulis sampaikan, bukti gagalnya seorang politikus dalam berpolitik serta ambruknya seorang negarawan yang dianggap paham bernegara adalah mereka lupa dan mudah tergiur dengan hal-hal kesenangan semata, lalu korupsi menjadi bagian tradisi dikalangan para pejabat. Korupsi hanya bisa dilakukan oleh para pejabat yang punya jabatan yang bergaji banyak dan banyak tunjangan, namun rendah dalam moral dan gagal dalam pemahaman dan buta kebenaran. (RB/yopi)

Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau

foto

Terkait

Foto

Pesek yang Menjelaskan

RIAUBOOK.COM - Oleh Ustad Felix Siauw Saya tak hendak membahas tentang "Pesek" yang disampaikan@ustadzabdulsomadberkaitan Muslimah saudari kita yang melepas…

Foto

Muslim, Mengapa Politik Menarik

RIAUBOOK.COM - Oleh Jufri Hardianto Zulfan, S.H Untuk seorang Muslim, tentu saja dasar dari segala perbuatan adalah keikhlasan niat hanya…

Foto

Teman Adalah Teman dan Kita Bersamai Sekalipun Dalam Kesusahan

RIAUBOOK.COM - Oleh Fahri Hamzah Setelah SN dipaksa menjadi tersangka ada bagusnya saya menulis kesan saya kepada situasi sekarang. Sebab…

Foto

Ini Bukan Soal SN

RIAUBOOK.COM - Oleh Fahri Hamzah Dengan pengertian saya yang sederhana, saya juga tahu bahwa mengapa KPK mengorkestra citra diri yang…

Foto

Mafia Negara, 'Shame on You'

'BERGEN kan men zien, maar het recht kan men niet zien', demikian LJ Van Apeloorn (1954) yang mengumpamakan hukum itu…

Foto

Masukkan Aku Dalam Daftarmu

RIAUBOOK.COM - Oleh ustad Felix Siauw Kita jelas tak ada apa-apanya dibandingkan dengan ulama-ulama pejuang di zaman dulu. Mereka yang…

Foto

Menawar Harga untuk Satu NKRI

RIAUBOOK.COM - Oleh Jufri Hardianto Zulfan, S.H Sudah puluhan tahun negeri ini merdeka, dan berhasil membebaskan diri dari para penjajah…

Foto

Manuver Politik KPK

RIAUBOOK.COM - Oleh Fahri HamzahSaya berada di tengah politik yang bergoncang, maka jika pun tidak semua, sedikit banyak saya paham.Ijinkan…

Foto

Sedikit Tentang Ilmu

RIAUBOOK.COM - Oleh Ustad Felix SiauwIngat-ingat selalu, bahwa jika engkau menguasai satu ilmu, maka bukan sebab engkau yang hebat. Tapi…

Foto

Jangan Sampai Hukum seperti Sarang Laba-laba

NEGARA Indonesia adalah negara hukum, begitulah bunyi pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 setelah amandemen ketiga. Pasal 1 ayat…

Foto

Benang Menang Merah Antara HAM dan Kebebasan

RIAUBOOK.COM - Oleh Jufri Hardianto Zulfan, SH Diantara kita mungkin sering mendengar kata-kata HAM, seperti halnya orang-orang yang pada umumnya…

Foto

Cerdas Memilih di Tengah Kemajuan Teknologi

RIAUBOOK.COM- Oleh Hamidum MajidHidup di negara yang demokrasi, tentu saja kita sebagai warga negara Indonesia tidak asing lagi dengan pemilihan…

Foto

Pancasila dan Orang Indonesia

Dewasa ini, negeri ini kembali mengalami berbagai macam polemik-polemik lama yang justru sebenarnya telah tuntas dan disepakati kesepakan finalnya oleh…

Foto

Tebak Siapa yang Paling Bodoh di Gambar, Ini Menentukan Kepribadian Kamu

RIAUBOOK.COM - Setiap orang memiliki pilihan dalam menjalani hidup, termasuk kamu, dan semua keputusan tentu menentukan masa depan.Nah, coba lihat…

Foto

Aspal Plastik Bukan Solusi Penanganan Sampah yang Tepat

Bangsa Indonesia sudah merdeka selama 72 tahun. Namun, proses menjadikan negara Indonesia agar lebih maju tentunya sudah dilakukan jauh…

Foto

Catatan Gilang Mahardika untuk Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda dahulu yang menyatukan perbedaan antara Papua, Jawa, Minang, Bugis, Bali, Batak, Tionghoa, Dayak, Arab dan lainnya sehingga…

Foto

Catatan Najwa untuk Sumpah Pemuda

Para pemuda pernah bersumpah kepada Indonesia, akan bersatu dalam tumpah darah bangsa dan bahasa.Bahwa pemuda akan selalu menghaturkan bakti,…

Foto

Peran Sentral Pemuda

Pemuda harus aktif dalam perubahan bangsa ini dan menjadi orang terdepan dalam membangun bangsa ini untuk lebih baik, Pemuda adalah…

Foto

Hari Sumpah Pemuda, Ketua KNPI Inhil: Pemuda-pemudi Tetap Berkarakter

RIAUBOOK.COM - Peringatan hari sumpah pemuda ke - 89 Tahun 2017, Ketua DPD KNPI Inhil, Hidayat Hamid, S.Pd.I berharap pemuda-pemudi…

Foto

Aditya dan Gelora Gerakan Mahasiswa

Mahasiswa Riau tersentak mendengar kabar tertahannya salah satu mahasiswa Universitas Riau dari jurusan PPKn, Aditya Putra Gumesa (Menteri Sosial…

Pendidikan