RIAUBOOK.COM - Suasana tenda di Arafah teduh akibat pohon Soekarno yang tumbuh lebat. Pohon itu memiliki nama Pohon Mindi, Melia Azedarach. Namun pohon ini lebih dikenal dengan sebutan pohon Soekarno.
" Alhamdulillah, saya bersyukur pohon-pohon ini pada tahun ini sungguh cepat tumbuh terus tumbuh dan ini semoga membuat kesejukan tersendiri bagi jemaah," kata Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin, di Arafah, beberapa waktu lalu.
Selain dibantu ridangnya pohon Soekarno, Lukman mengatakan, para jemaah juga semakin nyaman berada di Arafah karena sistem pendingin ruangan diganti. Tahun ini, sistem pendingin ruangan menggunakan kipas mist fan.
" AC itu memerlukan daya listrik yang besar," ujar dia.
Seperti diketahui, tenda-tenda di Arafah tidak terdapat listrik yang besar. Suplai hanya tersedia melalui mesin genset.
" Sementara di sini tidak ada listrik yang ada menggunakan genset," kata Lukman.
Nantinya, untuk menjaga sirkulasi tetap terjaga, muasassah diminta untuk menyediakan lebih banyak kipas angin. Tenda-tenda akan dibuka sehingga sirkulasi udara menjadi lebih baik.
" Mudah-mudahan tahun ini bisa lebih baik," ujar dia.
Sekilas Tentang Pohon Soekarno
Sebutan Pohon Soekarno muncul untuk menghargai inisiasi presiden pertama Indonesia itu ketika mengajukan usulan menanam pohon di Arafah pada 1960-an.
Cerita itu berawal ketika Soekarno yang berhaji melihat kondisi kering padang Arafah. Melalui relasi diplomatik yang baik antara Indonesia dan Arab Saudi, Soekarno mengusulkan ke Raja Arab Saudi Saud bin Abdulaziz al Salad untuk menanam pepohonan.
Dipilihlah pohon mindi. Pohon ini dipercaya mampu bertahan hidup di padang pasir dan mampu memberi keteduhan. (Dream)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…