RIAUBOOK.COM - KOta Dumai yang berada di wilayah pesisir Riau semakin sepi setelah banyak masyarakat di daerah itu yang kemudian pergi atau pindah ke daerah lain, tidak sebanding dengan jumlah kedatangan yang minim.
Sementara itu pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Dumai menyebut pertumbuhan jumlah penduduk tidak signifikan, dan terjadi karena angka kelahiran bukan dari kedatangan penduduk.
Kepala Disdukcapil Dumai Suardi mengatakan, jumlah penduduk Dumai hingga Juni 2018 mencapai 286.953 jiwa, terdiri 147.793 laki-laki atau 51,5 persen dan 139.160 perempuan atau 48,5 persen.
"Pertumbuhan penduduk dumai periode Januari hingga Juni 2018 hanya sekitar 3.081 jiwa atau 1,01 persen dari tahun 2017 sebanyak 283.953 jiwa," kata Suardi, Jumat (31/8/2018).
Disebutkan, jumlah penduduk pindah sebanyak 33.566 jiwa dan penduduk datang hanya berkisar 16.672 jiwa data tersebut sampai Juli 2018, sedangkan jumlah KK sebanyak 84.336.
Disdukcapil terus menggesa perekaman KTP Elektronik dan menghimbau masyarakat untuk peduli melengkapi dokumen kependudukan dan pengurusan gratis tanpa dipungut biaya.
"Dari data yang ada, jumlah penduduk wajib KTP Elektronik sebanyak 205.110 jiwa, dan 194.542 atau 94,84 persen sudah merekam data," kata dia.
Sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Dumai rencanakan operasi yustisi untuk pengawasan dan pencegahan warga tanpa identitas kependudukan masuk ke daerah itu.
Kepala Satpol PP Dumai Bambang Wardoyo mengatakan, operasi yustisi digelar dengan fokus penindakan warga tanpa kartu identitas, mereka yang sudah lama berdomisili di Dumai dan pemeriksaan terhadap pendatang baru saja pindah.
Selain itu, bertujuan juga mencegah datangnya pelarian pelaku kejahatan dan gelandangan pengemis atau gepeng.
"Pendatang harus melapor pada ketua rukun tetangga dan mesti mengantongi kartu identitas penduduk asal sebagai identitas diri dan penting untuk keperluan administrasi," kata Bambang belum lama. (RB/MCR)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…