RIAUBOOK.COM - Setelah "puasa" melakukan perjalanan dinas ke luar kota sebagai upaya penghematan anggaran, beberapa hari terakhir Sekretaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Hijazi juga membatasi diri untuk menjawab pertanyaan awak media.
Tak seperti biasa, Hijazi yang sebelumnya antusias menjawab pertanyaan para wartawan, sejak Jumat (16/11/2018) mulai irit bicara, dirinya terlihat berbeda, hanya sendu ditambah senyum kecil yang menghiasi wajahnya kala itu.
"No Comment," kata Hijazi tidak bersemangat saat menjawab beberapa pertanyaan wartawan terkait hasil rapat dengan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun pembahasan APBD 2019.
Hari ini, Senin (19/11/2018), seusai rapat dengan Plt. Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim di Gedung Lancang Kuning, Kantor Gubernur Riau, Hijazi juga enggan menjawab pertanyaan wartawan yang sejak pagi telah menunggu dirinya.
Hijazi cenderung mengarahkan wartawan untuk bertanya langsung kepada Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), "bisa ditanyakan langsung ke Biro Pembangunan," katanya menanggapi pertanyaan tentang realisasi APBD 2018.
Sikap Hijazi yang dingin tersebut bermula pasca dirinya berkomentar tentang penggunaan APBD 2018 dan kondisi keuangan daerah.
Sebelumnya, dirinya sempat berkomentar tentang langkah Pemprov dalam melakukan penghematan di tengah kondisi anggaran yang mengalami defisit.
"Kita masih menunggu belanja dua bulan ini, dari situ, mudah-mudahan teman-teman bisa berhemat lagi dalam belanjanya, contohnya saya menunjukkan kepada teman-teman, sampai sekarang saya sebagai Sekda, tiga kali diundang Menteri, saya minta izin untuk tidak hadir, ternyata bisa, bagusnya pola seperti yang diterapkan saat ini, kalau kawan-kawan di Dewan bisa seperti itu juga lebih bagus," kata Sekda minggu lalu.
Sejak saat itu, Hijazi tidak lagi antusias saat bertemu dengan wartawan. (RB/Dwi)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…