RIAUBOOK.COM - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Riau di akhir tahun ini mencapai Rp 3,036 triliun, besaran tersebut merupakan total realisasi dari lima jenis pajak yang dikutip oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) setempat.
Berdasarkan data yang diterima, realisasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di wilayah Riau mencapai Rp1,030 triliun atau 103,5 persen dari target Rp995 miliar.
Untuk Bea Balik Nama Kendaraan Bermktor (BBNKB), Bapenda Riau berhasil meraup 104,8% atau Rp868 miliar dari target Rp828 miliar, besaran tersebut relatif meningkat jika dibanding tahun lalu yang hanya mencapai Rp752 miliar.
Sementara, untuk Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), realisasi pendapatan masih mencapai Rp 86,93 persen atau Rp780 miliar dari target Rp898 miliar.
Tidak tercapainya target tersebut karena dipengaruhi penurunan tarif Pertalite dari 10% menjadi 5% sesuai Peraturan Daerah nomor 15 tahun 2018.
Tidak tercapainya target juga terdapat pada Pajak Air Permukaan (PAP), pada item ini, target pendapatan hanya mencapai 39,5 persen atau Rp25 miliar dari target 65,2 miliar. Sementara untuk Pajak Rokok realisasi mencalai 80% atau Rp332,7 miliar dari target Rp415 miliar, hal tersebut karena dipengaruhi kebijakan pemotongan pajak rokok untuk dukungan program BPJS Kesehatan.
Kepala Bapenda Provinsi Riau Indra Putrayana mengatakan, realisasi tahun ini cukup baik dibanding tahun sebelumnya.
"Untuk pendapatan dari pusat sudah aman juga, Alhamdulillah tahun ini Riau aman, setelah kemarin kita ingatkan kawan-kawan, kalau kita tidak berhemat kita bisa gagal bayar besar di akhir tahun," kata Indra kepada RiauBook.com saat ditemui di Pekanbaru, Kamis (27/12/2018).
Indra mengatakan, dalam mengoptimalkan pendapatan daerah diperlukan inovasi yang terus dimaksimalkan.
"Kita harus punya inovasi baru, supaya target yang tiap tahun kita tetapkan bisa tercapai, itu kuncinya, kalau tidak ada inovasi maka target tidak akan naik," demikian Indra. (RB/Dwi)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…